
Oleh: Diar Mandala
Saudaraku Bangsa Indonesia yang dirahmati Allah SWT.
Indonesia, negara dengan mayoritas penduduk Muslim, telah menjadi target bagi kekuatan luar yang ingin menguasai. Sejarah telah membuktikan bahwa Indonesia pernah dijajah oleh bangsa asing, dan kini ada ancaman baru yang ingin mengulangi sejarah tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang ancaman luar yang ingin menguasai Indonesia dan bagaimana kita dapat melindungi negeri ini.
Dalam era globalisasi, Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan yang mengancam kedaulatan dan kesatuan bangsa. Kekuatan luar yang ingin menguasai Indonesia menggunakan berbagai cara, termasuk memanfaatkan nama besar Nabi Muhammad SAW untuk mempengaruhi umat Islam. Oleh karena itu, kita perlu memahami bagaimana mereka melakukannya dan apa yang dapat kita lakukan untuk mengatasinya.
Latar Belakang Masalah
Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan letak geografis yang strategis, membuatnya menjadi target bagi kekuatan luar yang ingin menguasai. Mereka menggunakan berbagai cara, termasuk memanfaatkan nama besar Nabi Muhammad SAW untuk mempengaruhi umat Islam. Mereka menciptakan kelompok-kelompok fanatik yang kurang kecerdasan dan keimanan untuk menjadi pengikut setia.
Bagaimana Mereka Melakukannya?
Mereka menciptakan kelompok-kelompok fanatik yang kurang kecerdasan dan keimanan untuk menjadi pengikut setia. Mereka menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi palsu dan memecah belah masyarakat. Mereka memanfaatkan kelemahan ekonomi dan politik untuk meningkatkan pengaruh mereka.
Negeri Ini yang Akan Dijajah Kembali
Indonesia sedang dalam ancaman penjajahan baru, kali ini bukan dengan senjata, tetapi dengan cara-cara yang lebih halus. Mereka menggunakan ekonomi, politik, dan agama untuk menguasai negeri ini. Mereka menciptakan ketidakstabilan dan kekacauan, sehingga membuat masyarakat mudah dipengaruhi.
Kekuatan yang Bertentangan dengan Pancasila dan UUD 45
Beberapa kelompok telah terbukti memiliki tujuan yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 45. Mereka ingin mendirikan negara Islam dan menolak Pancasila sebagai ideologi bangsa. Pemerintah harus segera turun dan tegas untuk menindak serta menghapuskan doktrin-doktrin yang merongrong kedaulatan NKRI dan khurofat yang merusak aqidah umat Islam dan merusak agama atau keyakinan bangsa Indonesia.
Provokasi dan Gaduh: Ancaman bagi Kesatuan Bangsa
Beberapa kelompok juga sering melakukan aksi provokasi dan membuat gaduh, seakan-akan rakyat disuruh memberontak terhadap negara. Mereka memprovokasi rakyat dengan menggunakan agama sebagai alasan, namun selalu gagal dalam mencapai tujuan mereka. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki tujuan yang baik dan hanya ingin menciptakan kekacauan.
Munculnya Harapan Baru
Dalam situasi ini, muncul harapan baru bagi bangsa Indonesia. Tokoh-tokoh yang cerdas dan ilmiah, seperti KH Imaduddin Utsman Albantani, berjuang untuk menjaga kemurnian Islam dan kedaulatan NKRI, sehingga terbongkarlah semua yang diduga akan berniat jahat. Mereka mengajak kita untuk bersatu dalam menciptakan kedamaian dan keadilan.
Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah
Mari kita dukung perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah, menjaga kedaulatan NKRI bersama TNI, Polri, dan Rakyat, serta menjaga kemurnian Islam yang benar sesuai Al-Quran dan Hadis. Tinggalkan kelompok yang membahayakan dan sadarlah wahai saudaraku!
Saran
1. Tingkatkan Kecerdasan dan Keimanan: Kita harus meningkatkan kecerdasan dan keimanan kita, sehingga tidak mudah terprovokasi oleh kekuatan luar.
2. Jaga Persatuan dan Kesatuan: Kita harus menjaga persatuan dan kesatuan, sehingga tidak ada celah bagi kekuatan luar untuk mengadu domba kita.
3. Lindungi Nilai-nilai Islam: Kita harus melindungi nilai-nilai Islam yang sebenarnya, sehingga tidak ada yang dapat memanfaatkan nama besar Nabi Muhammad SAW untuk kepentingan pribadi.
Kesimpulan
Mari kita jaga kesatuan dan kedaulatan bangsa dengan mempertahankan ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Dukung pemerintahan untuk menjaga keamanan dan stabilitas negara. Bersama, kita dapat membangun Indonesia yang kuat dan sejahtera, dengan prinsip-prinsip kebangsaan dan keadilan.
#sdiarm 🇮🇩🇮🇩
