
BLITAR-Di tengah laju perkembangan teknologi dan tantangan sosial yang terus berkembang, Fatayat NU Kabupaten Blitar menyambut kepengurusan baru dengan semangat kebersamaan dan inovasi.
Dalam pelantikan yang digelar di Graha NU Minggu (14/12/2025), pimpinan pusat dan tokoh NU menekankan bahwa peran organisasi perempuan Nahdliyin tidak hanya sebagai wadah, melainkan sebagai motor penggerak pembangunan yang kuat dan relevan di era modern.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU, Margaret Aliyatul Maimunah, yang hadir langsung untuk memberikan dukungan moral, menegaskan bahwa Fatayat tidak bisa berdiri sendiri dalam menghadapi tantangan zaman.
“Kekuatan kita terletak pada soliditas dan kemampuan beradaptasi dengan teknologi yang dinamis,” ujarnya dalam sambutannya.
Margaret, yang lahir pada 11 Mei 1978 dan menjabat periode 2022–2027 setelah terpilih di Kongres XVI Fatayat NU Palembang, mengingatkan agar organisasi ini terus berbenah dan menjadi solusi nyata. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi untuk dakwah, edukasi, dan pemberdayaan perempuan, terutama perempuan muda Nahdliyin.
Sementara Ufik Rohmatul Fitria, S.Pd.I, resmi dilantik sebagai Ketua Pengurus Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Blitar periode 2025–2030. Ia terpilih secara aklamasi dalam Konferensi Cabang (Konfercab) XIX Agustus 2025 dan dinilai siap memimpin dengan dedikasi penuh.
Di bawah kepemimpinannya, PC Fatayat NU Blitar diharapkan mampu menerjemahkan arahan pusat melalui kerja kolektif, inovasi program, dan fokus pada pemberdayaan di tingkat lokal.
Selain jajaran PCNU dan Pimpinan Banom NU juga hadir dalam acara tersebut, H.Ahmad Tamim atau Gus Tamim, politikus NU juga menyoroti posisi strategis Fatayat NU sebagai pilar bangsa.
Menurut anggota FKB Jatim,NU sebagai organisasi kebangsaan telah berdiri jauh sebelum kemerdekaan, sehingga memiliki kontribusi besar dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan keutuhan negara. “Sebagai Banom NU,Fatayat bukan hanya organisasi perempuan, tapi juga sebagai kekuatan sosial yang membangun ketahanan nasional melalui pengabdian kepada umat dan bangsa,” tegasnya.
Tamim juga mendorong kepengurusan baru dibawah kepimpinan Ufik agar menjaga dan memiliki kemandirian, dedikasi tinggi, dan menjalankan roda organisasi secara profesional sesuai dengan nilai Ahlussunnah wal Jamaah dan ke-NU-an.
Ia juga mengajak agar Fatayat terus berinovasi dalam program pemberdayaan perempuan, pendidikan, sosial kemasyarakatan, dan penguatan keluarga, karena kontribusi di tingkat akar rumput akan menjadi fondasi bangsa yang berdaulat dan berkeadilan.
Pelantikan kepengurusan baru ini menjadi momentum penting untuk memperkuat konsolidasi organisasi dan mempertegas komitmen Fatayat NU Blitar dalam menjaga persatuan dan mendukung pembangunan daerah serta nasional.
Dengan semangat kebersamaan yang kental dan kemauan untuk beradaptasi, Fatayat NU Blitar optimistis menjadi motor penggerak perempuan NU yang mandiri, progresif, dan berdaya saing – tetap teguh pada jati diri namun selalu siap merespons kebutuhan zaman.
Semua kader Fatsyat NU harus dukung langkah-langkah Fatayat NU Blitar dalam mewujudkan visi misi organisasi dan berpartisipasi dalam program-programnya ke depannya.*Imam Kusnin Ahmad*
