
Oleh: H.Imam Kusnin Ahmad Wartawan Senior dan Pernah 3 Tahun Lebih Bertugas Sebagai Wartawan Hankam di Jawa Timur.
SURABAYA–Laut Nusantara, yang meliputi lebih dari dua per tiga wilayah Indonesia, bukan hanya sekadar lautan yang memisahkan pulau-pulau.Tetapi juga pilar kemakmuran, keamanan, dan kebanggaan bangsa.
Sejak masa perjuangan kemerdekaan, para pahlawan maritim telah membuktikan bahwa kekuatan laut adalah kunci untuk meraih dan menjaga kedaulatan.
Tahun 2025 menjadi momen yang penuh makna ketika Peringatan Hari Armada Republik Indonesia Ke-80 digelar dengan semangat yang sama kuat—antara keperkasaan pertahanan dan kehangatan misi kemanusiaan.
Dalam tengah tantangan dinamika strategis dan bencana alam, Armada RI menunjukkan bahwa ia tidak hanya ada di garis terdepan melindungi tanah air, tetapi juga sebagai pelindung dan pemberi harapan bagi rakyat yang menderita.
Semua ini terwujud dalam tema peringatan tahun ini:
“Dengan Semangat Jalesveva Jayamahe, Koarmada RI Siap Memperkuatkan Kekuatan Laut Nusantara untuk Mengantarkan Rakyat Sejahtera, Bersatu, Berdaulat Menuju Indonesia Maju.”
Puncak Peringatan Hari Armada RI Tahun 2025 dihelat di Komando Armada (Koarmada) II Surabaya, tepatnya di Dermaga Madura pada Jumat (5/12/2025), yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
Acara ini dihadiri Wakil Kasal, Pangkoarmada RI, Pangkoarmada II, serta pejabat utama TNI AL, membuktikan keutuhan dan soliditas institusi maritim bangsa.
Suasana upacara menjadi lebih mengharukan dengan aksi teatrikal yang menampilkan sosok Letnan Umar Said—pendiri TKR Laut Surabaya, tokoh penting dalam perjuangan merebut markas Jepang dan menguasai meriam kapal musuh pada masa Revolusi.
Aksi ini menjadi pengingat kuat bahwa perjuangan kemerdekaan Indonesia tak terlepas dari kontribusi pahlawan maritim, khususnya dalam pertempuran Surabaya yang abadi dan tak terlupakan.
Pasukan upacara yang rapi dan teratur mencerminkan profesionalisme tinggi TNI AL, terdiri dari Perwira, Taruna Akademi Angkatan Laut, Korps Wanita Angkatan Laut, Polisi Militer Angkatan Laut, serta prajurit Bintara dan Tamtama Koarmada II.
Tak ketinggalan, satuan khusus seperti penyelam, penerbang, Satuan Kapal Selam, Kopaska, dan Denipam 2 Marinir turut berpartisipasi, disertai komponen maritim lainnya seperti Bakamla, KPLP, dan Komcad Matra Laut. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi kuat antara pertahanan, pemerintahan, dan masyarakat dalam menjaga keamanan laut.
Latar belakang upacara diperindah oleh alutsista kebanggaan TNI AL, antara lain KRI I Gusti Ngurah Rai, KRI RE Martadinata, KRI Nagapasa, KRI Bima Suci, dan KRI Dewa Ruci. Simulasi Kendali Sistem Operasi Terpadu (KSOT) juga ditampilkan, menegaskan kemampuan teknologi pertahanan maritim Indonesia yang terus berkembang dan adaptif terhadap tantangan zaman.
Sebagai puncak acara, Kasal menyerahkan penghargaan kepada prajurit berprestasi dari berbagai satuan—termasuk Kapten Laut (P) Khusnul Cahyono, Letda Laut (T) Rochim, dan Sertu Etk Putu Eka Agustin dari Koarmada II—serta Satyalancana Kesetiaan kepada mereka yang telah mengabdikan diri selama bertahun-tahun.
Pemberian penghargaan ini bukan hanya apresiasi terhadap prestasi individu, tetapi juga simbol kebanggaan atas dedikasi seluruh prajurit Jalasena dalam melayani bangsa.
Selain di Surabaya, upacara peringatan juga berlangsung di seluruh wilayah Indonesia. Di Mako Koarmada III, upacara berlangsung khidmat dengan Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama Anung Sutanto, S.Sos., M.Si., M.Han. bertindak sebagai Inspektur Upacara mewakili Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI Dato Rusman SN., S.E., M.Si., M.Tr.Opsla. Pada kesempatan tersebut, Kas Koarmada III membacakan amanat Kasal yang menjadi pedoman bagi seluruh unit TNI AL di wilayahnya.
Dalam amanatnya, Kasal menegaskan bahwa peringatan Hari Armada RI Tahun 2025 tidak hanya sekadar peringatan sejarah, tetapi juga dorongan untuk membangun armada yang tangguh, adaptif, dan selaras dengan percepatan pembangunan nasional.
Beliau menyampaikan bahwa TNI AL terus memperkuat kesiapan operasional, meningkatkan interoperabilitas antar satuan, memodernisasi alutsista, serta membina sumber daya manusia yang profesional guna menghadapi dinamika strategis dan menjaga stabilitas laut Indonesia.
Lebih lanjut, Kasal menyoroti bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Beliau menyampaikan rasa prihatin mendalam serta menegaskan komitmen TNI AL untuk selalu hadir di garis terdepan membantu masyarakat.
Peringatan tahun ini digelar dengan kesederhanaan sebagai bentuk rasa hormat kepada korban bencana. Sebagai bentuk kesiapsiagaan yang cepat, TNI AL telah mengerahkan 13 KRI, 5 helikopter, 1 pesawat udara, serta banyak personel dalam operasi kemanusiaan dan penanggulangan bencana.
“Situasi ini menjadi pengingat bahwa Armada RI tidak hanya bertugas menegakkan kedaulatan dan keutuhan NKRI, tetapi juga memikul peran strategis dalam misi kemanusiaan,” tegas Kasal dalam amanatnya.
Melalui kemampuan Humanitarian Assistance and Disaster Relief (HA/DR) yang terpadu, TNI AL berkomitmen untuk terus memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, membuktikan bahwa keperkasaan armada tidak hanya terlihat dalam pertahanan, tetapi juga dalam kehangatan pengabdian kepada rakyat.
Kasal juga menyampaikan doa bagi prajurit yang bertugas dan korban bencana agar segera mendapatkan penanganan terbaik, serta mengajak seluruh prajurit untuk senantiasa menjaga loyalitas, kehormatan, dan profesionalisme sebagai benteng samudera sekaligus garda terdepan pertahanan laut Indonesia.
Usai upacara di berbagai lokasi, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan acara yang memeriahkan dan memperkuat hubungan antara TNI AL dan masyarakat.
Di Surabaya, setelah upacara puncak, digelar demonstrasi atraksi pasukan khusus Kopaska, Marinir, dan Kowal yang menampilkan kehebatannya dan ketangguhan prajurit.
Gelaran ini disusul defile pasukan yang menampilkan profesionalisme, kekompakan, serta kedisiplinan tinggi prajurit Jalasena, sebagai wujud kesiapan dan soliditas TNI AL dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.
Sementara itu, di Batam, Dankodaeral IV Laksamana Muda TNI Berkat Widjanarko menghadiri acara yang disiarkan langsung, dan di Lapangan Apel Mako Kodaeral IV juga dilaksanakan pembacaan amanat Kasal. Wadan Kodaeral IV Laksma TNI Ketut Budiantara bahkan menghadiri upacara di Mako Koarmada I Tanjung Pinang dan melakukan tasyakuran dengan pemotongan tumpeng—simbol harapan agar TNI AL terus berkembang dan memberikan kontribusi terbaik.
Kegiatan yang paling dinanti masyarakat adalah Naval Base Open Day (NBOD) Fleet Festival 2025 di Tanjungpinang. Pada Minggu (7/12/2025), raungan motor scooter PJU dan Kasatker Puspenerbal termasuk Komandan Lanudal Tanjungpinang, Letkol Laut (P) Tatang Yanuar Ristamto turut memeriahkan Scooter Riding yang menjadi salah satu rangkaian acara.
Tidak kurang dari 250 motor scooter/vespa berangkat dari Gedung Graha Samudera Bumimoro menuju Dermaga Madura Koarmada II, dan pada pukul 07.20 Wib dilepas oleh Pangkoarmada II Laksda TNI I G.P. Alit Jaya berkeliling kompleks Koarmada II.
Sekitar 10.000 pengunjung memadati kawasan dermaga Madura menikmati panggung hiburan, open ship (kesempatan melihat kapal perang dari dalam), stand bazar, dan pameran Alutsista TNI AL.
Kegiatan ini bukan hanya hiburan, tetapi juga kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat peran dan kemampuan Armada RI, serta memperkuat rasa kebanggaan nasional.
Semangat Jalesveva Jayamahe juga terasa di pelosok tanah air, seperti yang diungkapkan Serda POM Rio Arko dari Lanal Tolitoli.
Menurutnya, Hari Armada bukan sekadar seremonial, tetapi momen evaluasi dan peningkatan semangat pengabdian.
“Kami di Lanal Tolitoli siap memperkuat sinergi dalam menjaga kedaulatan laut Nusantara, khususnya wilayah Sulawesi Tengah,” ujar Rio.
Ia menekankan bahwa kekuatan laut Indonesia adalah garda terdepan keutuhan NKRI dan berperan penting dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan sosial dan kemaritiman.
Rio berharap seluruh prajurit TNI AL tetap solid, disiplin, dan profesional, serta masyarakat turut terlibat aktif dalam menjaga laut sebagai sumber kehidupan bersama yang harus dijaga kelestariannya.
Selamat Hari Armada Republik Indonesia Tahun 2025! Semoga semangat Jalesveva Jayamahe—“di lautan kita menang”—terus menyala terik di hati setiap prajurit Jalasena dan seluruh warga bangsa.
Mari kita bersama-sama menjaga laut Nusantara sebagai pilar kemakmuran, keamanan, dan kebanggaan bangsa, sehingga terwujud Indonesia Maju yang bersatu, berdaulat, dan sejahtera.
Harapan kita, Armada RI akan terus berkembang menjadi kekuatan maritim yang tak tergoyahkan, mampu melindungi tanah air dari setiap ancaman, memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, dan menjadi pelopor dalam pembangunan nasional melalui potensi laut yang luar biasa.
Semoga keberhasilan selalu menyertai langkah-langkah Armada RI dalam melaksanakan tugas dan misinya untuk bangsa dan negara.*****
