
By : Prof Mahmud Mustain, Guru Besar Teknik Kelautan ITS
QS Luqman:12 memberikan info bahwa bersyukur kepada Allah SWT itu hakekatnya manfaat kepada dirinya sendiri. Hal ini karena Allah SWT tidak mendapat manfaat sedikitpun dari perbuatan baik hambaNya. Wujud ayatnya adalsh sebagai berikut:
وَلَقَدْ آتَيْنَا لُقْمَانَ الْحِكْمَة أَنِ اشْكُرْ لِلَّهِ وَمَن يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ
“Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu: “Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” Artikel ini menjelaskan manfaat besar bersyukur.
Ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan. Dengan bersyukur, kita tidak memberikan manfaat kepada Allah, tetapi kepada diri kita sendiri. Sementara itu, orang yang tidak bersyukur tidak akan merugikan Allah, karena Allah Maha Kaya dan tidak membutuhkan pujian atau amal kita (Meta AI, 2025).
Dalil dari QS Ibrohim: 7 ini memberikan bukti bahwa bersyukur sungguh bermanfaat malah eksplisit berupa janji Allah SWT akan menambahkan. Ayat tersebut persisnya sebagai berikut:
“لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ”
“Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu kufur (ingkar), maka sesungguhnya azab-Ku sangat keras.”
Ayat ini memberikan point besar setelah kita menerima nikmat yakni adanya dua loop yang keduanya divergen atau membesar. Loop satu, apabila bersyukur setelah menerima nikmat, maka akan membesar dan bertambah kenikmatan. Sedangkan loop yang lain, ketika mengkufuri nikmat maka kondisi yang akan terjadi adalah membesarnya siksaan.
Analisa kedua loop tersebut sangat rasional. Ketika mensyukuri nikmat maka akan merasa bahagia dan menambah cerahnya wajah sehingga menambah potensi bisa bertinteraksi dengan pihak lain yang berpotensi mendatangkan tambahan rizqi. Sedangkan loop yang mengkufuri nikmat, maka akan menjadi sombong dan dijauhi orang yang pada hakekatnya mengurangi potensi rizqi. Inilah yang disebut bagian dari adzab yang pedih. Na’udzu billah mindzalik aamiin.
Semoga manfaat barokah selamat aamiin.
🤲🤲🤲
Surabaya,
14 Jumadil Ula 1447
atau
06 November 2025
m.mustain
