
Jember-Menaramadinah.com,Mendapat Laporan dari Warga adanya siswa berkeliaran saat Jam sekolah dikawasan wisata rembanga ,Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Jember kembali menunjukkan perannya dalam menjaga ketertiban sekaligus mendukung dunia pendidikan. Pada Senin ,(39/09/2025) Pagi.
Satuan Polisi Pramong Praja(Satpol PP) dengan sigap menjalankan tugas berhasil mengamankan 29 pelajar dari berbagai sekolah yang kedapatan membolos dan nongkrong di sebuah warung lesehan di kawasan wisata Rembangan.
Penertiban ini berawal dari laporan masyarakat yang merasa resah melihat banyak siswa berseragam sekolah berkeliaran saat jam pelajaran berlangsung. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim Satpol PP segera turun ke lapangan. Benar saja, para pelajar ditemukan sedang duduk bergerombol; sebagian sibuk dengan gawai, sebagian lain asyik bercanda, seolah lupa pada kewajiban mereka untuk belajar.
Kepala Satpol PP Jember Bambang Rudianto S.Sos, menegaskan bahwa operasi ini bukan semata tindakan penertiban, tetapi juga bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap masa depan generasi muda. “Membolos sekolah bisa menjadi pintu masuk bagi perilaku negatif lain. Karena itu, harus dicegah sejak dini,” ungkap Bambang Rudianto.
Setelah diamankan, para pelajar dibawa ke kantor Satpol PP untuk didata serta diberi pembinaan. Pihak sekolah dan orang tua juga dipanggil agar turut memperketat pengawasan. Pendekatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran bersama bahwa pendidikan adalah kunci masa depan yang tidak boleh disia-siakan ,tegas Rudy
Kasat Pol PP Bambang Rudianto selalu mengibaukan ,kepada Satpol PP Jember memastikan bahwa seluruh proses penertiban berjalan tanpa kekerasan. Justru, para siswa diajak berdialog dan diarahkan agar memahami pentingnya disiplin dan tanggung jawab. “Kami hadir bukan untuk menakuti, melainkan untuk mengingatkan bahwa masa depan mereka ada di ruang kelas, bukan di warung saat jam sekolah,” tambahnya.
Ke depan, Kasatpol PP Bambang Rudianto berkomitmen terus menggencarkan operasi serupa di titik-titik yang rawan dijadikan tempat nongkrong oleh pelajar. Upaya ini diharapkan mampu menumbuhkan kedisiplinan, sehingga anak-anak muda Jember tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan dengan penuh harapan ” ujarnya.(Trisno)
