Sunanto Mengalami Kerusuhan Sampit Kalimantan Kembali Ke Sampang Kini Meraih Gelar Doktor di UNESA

Dr. Sunanto. M.Pd Dosen Unusa Surabaya ini memang luar biasa dari Sampit  Kalimantan kembali ke Sampang setelah ada kerusuhan akibat kemarahan orang Dayak. Kini berhasil meraih gelar Doktor di UNESA. Begini kisahnya. Berikut ini laporan Pemred menaramadinah.com Husnu Mufid :

 

Sunanto, putra kelahiran Sampit, Kalimantan Tengah, pernah merasakan langsung pahitnya tragedi kerusuhan Sampit yang memaksa dirinya dan keluarga meninggalkan tanah kelahiran tanpa membawa apa pun. Dengan tekad kuat, ia hijrah ke Madura, Jawa Timur.

Meski berawal dari keterbatasan, semangat untuk terus bersekolah tidak pernah padam. Berkat kegigihannya, ia akhirnya berhasil menuntaskan pendidikan hingga SMA di Ketapang, Sampang.

Perjalanan hidup ini menjadi bukti nyata bahwa keterpurukan bukanlah akhir, melainkan pijakan untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Perjalanan kuliah S3 di UNESA bagi Sunanto menjadi pengalaman yang penuh makna. Sejak awal, ia mendeklarasikan bahwa proses studi harus dijalani dengan rasa senang, meski harus berjuang melawan kemalasan dan berbagai rintangan. Baginya, kunci sukses S3 terletak pada kemampuan mengatur waktu, menuliskan target kelulusan, dan menjaga konsistensi. Bahkan, di setiap pintu rumah ia tempelkan tulisan “LULUS TEPAT WAKTU” sebagai pengingat dan motivasi diri.

Alhamdulillah, dengan disiplin, rajin, ulet, serta dukungan doa melalui sholat tahajjud, ia mampu menyelesaikan studi doktoralnya lebih cepat dari target, yakni dalam waktu 2 tahun 9 bulan.

Menurutnya, kuliah S3 sejatinya bukan hanya soal akademik, tetapi juga proses mengubah kebiasaan buruk menjadi lebih baik. Konsistensi dalam belajar, rajin membaca, serta menjaga spiritualitas menjadi pondasi utama yang membuat semua terasa lebih mudah.