
PAMEKASAN– Sebelum meninggal dalam kecelakaan di Jl. Tol Pasuruan–Probolinggo
KH Taufik Hasyim Ketua PC NU Pamekasan, masih sempat menjadi Master of Ceremony, ( MC ) dalam acara 40 harinya kerabatnya. Almahumah Nyai Farida Sudassi sebelum memberi sambutan arahan di acara pelantikan PAC ISNU se Bumi Arek Lancor di Pendapa Kabupaten Pamekasan.
Pada kesempatan itu,KH Taufik usai mukadimah menyampaikan sambutannya dengan goyon renyah. ” Yang duduk didepan tadi ISNU nya dua orang dengan saya. Tapi ISNU nya bukan Ikatan Sarjana NU. Tapi singkatan dari Ikatan Sarungan Nahdlatul Ulama,” kelekarnya, yang disambut ketawa renyah ratusan tamu undangan yang hadir termasuk Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman dan Wakil Ketua PW ISNU Dr KH. Ahmad Jazuli.
” Pakai sarungan itu enak.Bisa bebas dan isis lagi,” tambahnya penuh humoris.
Pada kesempatan itu Kiai Taufik juga berpesan pada PAC ISNU. Beliau mengatakan para sarjana dan intelektual, PAC-PAC ISNU se Pamekasan agar menghidupkan nuansa kesarjanaan dan keilmuan di tengah-tengah masyarakat.
” ISNU harus menghidupkan nuansa keagamaan dan nuansa keilmuan ditengah-tengah masyarakat. Apalagi ISNU sudah berdiri di PAC-PAC se Kabupaten Pamekasan,” pesannya.
Kabar meninggalnya Almarhum Kiai Taufik dan Istrinya,membuat saudara dan kerabat serta sahabat-sahatnya ikut berduka.Karena ditinggal tokoh agama dan tokoh masyarakat berpengaruh serta tokoh panutan. “Beliau kyai panutan kita tadi malam mendampingi dan memberi taushiyah pada pelantikan PAC ISNU SE Kab pamekasan.Kami ikut berbela sungkawa. Semoga Husnul Khotimah.Aamiin,” ungkap Kiai Ahmad Jazuli.
Hal senada juga disampaikan pengurus PW ISNU Jatim.
“Begitu cepatnya. Ini Sambutan beliau di acara ISNU tadi malam. Guyonan reyah. Semoga Husnul Khotimah,” tambah Shb Nur Cholis Saleh.
Ucapan duka Cita juga datang dari Wakil Ketua Umum Pimpinpinan Pusat ISNU,Prof Dr HM Mas’ud Said. “Inna lillahi wainna ilaihi roojuun. Ikut belasungkawa mandalam. Semoga mandapat maghfirah Allah SWT. Beliua beberapa bulan lalu telah menyelesaikan S3 OAI Multikuktural di Pascasarjana Unisma Malang,” ungkap Prof Mas’ud.*Imam Kusnin Ahmad*