*Obsesi Menjadi Orang Bermanfaat*

 

Mahmud Mustain, Teknik Kelautan ITS.

Sekian banyak orang berkeinginan bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi yang lain, tetapi gagal dan gagal lagi. Demikian dinyatakan bagi saudara kita yang masih perkutat bekerja yang ingin bermanfaat bagi dirinya sendiri tetapi belum juga tiba saat kecukupannya sehingga bisa memberi manfaat pada yang lain. Di sini letak kesulitan bagi saudara kita yang belum mampu, jangankan manfaat untuk yang lain untuk dirinya sendiri saja masih belum bisa untuk mencukupi.

Hadits yang bisa menjadi Jargon *sebaik-baik orang adalah sebanyak-banyak yang bisa memberi manfaat pada yang lain (HR Thobroni)* adalah bisa diterima oleh kebanyakan orang. Tetapi tidak semua orang mengetahui betul bagaimana tingkatan atau kwalitas manfaat. Pemberian manfaat meliputi dua hal, yakni entitas atau sesuatu yang diberikan dan sikap saat proses memberikan manfaat.

Entitas/sesuatu yang diberikan ada dua kelompok finansial, dan/atau jasa. Apabila mengacu 7pada tingkat manfaat pada penerima pemberian, maka pemberian terbaik adalah berupa pemberian yang membuat penerima menjadi lebih baik. Hal ini adalah pemberian nasehat, sebab sesuai dengan definisinya. Nasehat ialah menghendaki baik kepada yang lain, Irodatul khoir lilghoir (definisi nasihah oleh Al-Zubaidi, ar.islamway.net.., 2025).

Nasehat adalah bagian dari pemberian jasa. Secara umum pemberian jasa yang menjadikan penerima menjadi lebih baik adalah pendidik. Maka berbahagialah kita-kita yang memiliki profesi pendidik seperti; dosen, guru, instruktur, mentor, dll. Prefesi pendidik jelas masuk kategori memberikan manfaat terbaik pada orang lain.

Sedangkan kwalitas dalam proses pemberian, adalah aspek tingkat keikhlasan dan ini hanya Allah SWT yang menilai. Dengan keikhlasan tinggi maka kwalitas pemberian akan juga tinggi. Contoh seorang kyai yang begitu ikhlas membina santri maka akan menghasilkan alumni yang begitu alim dan berguna bagi ummat. Ada contoh yang sangat masyhur, betapa kecil nilai fisik pemberian air minum pada anjing oleh pelacur tetapi dengan tingkat keikhlasan yang tinggi maka akan menjadi penyebab masuk surga (HR Bukhori). Perlu ditegaskan bahwa memberi manfaat kepada yang lain tidak hanya pada manusia, termasuk misalkan menyuburkan tanaman.

Idealnya, mari kita berlomba menggabungkan yakni memberikan sesuatu (ilmu) bagian dari nasehat dengan proses yang ikhlas. InsyaAllah kita akan menempatkan diri pada obsesi menjadi orang bermanfaat kepada yang lain, semoga demikian Allahumma aamiin.

Semoga manfaat barokah selamat dunia akhirat aamiin.
🤲🤲🤲

Surabaya, 4 Dzulhijjah 1446 / 01 Juni 2025
m.mustain