Visa Haji Furoda Dihentikan Kerajaan Arab Saudi, Pengusaha Travel dan Calon Jamaah Haji Furoda Rugi Lahir Batin

Jakarta, menaramadinah.com –Nasib jamaah haji Indonesia menjadi pilihan sekali. Karena  Kerajaan Arab Saudi memastikan tidak menerbitkan visa haji furoda tahun ini. Hal ini menimbulkan kekisruhan di Indonesia.

Ketua Bidang Humas dan Media DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI) Abdullah Mufid Mubarok mengatakan, keputusan itu merugikan pengusaha travel haji di Indonesia.

Para pengusaha itu telah membayar sejumlah layanan di Arab Saudi untuk calon jemaah furoda. Langkah itu dilakukan dengan asumsi visa haji furoda bisa terbit seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Saya masih belum bisa menghitung, yang jelas di atas Rp100 [juta]-an. Kalau jumlah jemaahnya, misalnya sampai 50 ke atas, ya [kerugian] sudah di atas Rp1 M-Rp 2M,” kata Mufid, dilansir detkhikmah.

Mufid menyampaikan, para travel haji sudah menginput data dan mebayar layanan Masa’ir (layanan Arafah, Muzdalifah, Mina). Mereka juga telah memesan tiket pesawat dan hotel meski harganya melambung .

“Ternyata sampai sekarang tidak ada yang terbit. Banyak travel yang sudah booking tiket dan hotel, bahkan ada yang dari bintang 3 di-upgrade ke bintang 5. Akhirnya rugi besar,” ujarnya.

Salah seorang calon haji furoda, Naufal (31), terancam batal berangkat haji tahun ini. Dia sudah berencana beribadah ke tanah suci bersama istrinya tahun ini.

Mereka sudah membayar ratusan juta rupiah sejak Ramadan lalu. Namun, belum kunjung ada kepastian soal keberangkatan.

“Dari travelnya sendiri belum ada pembicaraan [kepastian visa] walaupun berita simpang siurnya visa sudah banyak. Tapi kalau dari travelnya sendiri belum menyerah sampai di titik akhir, yaitu di tanggal 31 Mei,” ucap Naufal.

Jika tak bisa juga berangkat tahun ini, dia berharap bisa diberangkatkan haji tahun depan. Apabila tidak bisa juga, Naufal berharap uangnya dikembalikan secara penuh.

Meski demikian, calon jemaah asal Surabays itu maklum bila pihak travel tak bisa mengembalikan uangnya secara penuh. Dia paham sebagian dana sudah terpakai untuk biaya manasik dan persiapan lain.

Sementara Gus Iqdam Kiai terkenal  asal Blitar juga ikut Haji Furoda. Tapi hingga kini nasibnya tidak jelas. Masih menunggu informasi.

Menteri Agama Nasaruddin Umar berjanji turun tangan mengurus haji furoda. Dia memahami urusan ini tidak mudah, tetapi berniat menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Hal ini pelajaran bagi umat Islam agar jangan memaksakan diri untuk berhaji. Pakailah cara cara yang baik sesuai dengan ajaran Islam.

Begutupula dengan pengusaha travel agar jangan mudah memberi janji janji yang berlebihan terhadap calon jamaah haji. Kalau sudah begini rugi semua jadinya.

(MM]