
PASURUAN-Dalam rangka meningkatkan program ketahanan pangan, PC GP Ansor Kabupaten Pasuruan mengukuhkan 19 Patriot Ketahanan Pangan di Desa Seketi, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan. Diharapkan Satgas yang sudah dikukuhkan dapat membuka satu lahan di PAC dan diperluas hingga Ranting.
Pengukuhan 19 Patriot ketahanan pangan PC GP Ansor Kabupaten Pasuruan dilakukan oleh Musaffa Safril, Ketua PW GP Ansor Jawa Timur di area persawahan Desa Seketi, Sabtu Siang (24-05-2025).
Proses pengukuhan ditandai dengan penyematan caping Satgas Ketahanan Pangan.
Belasan Satgas yang terpilih merupakan perwakilan dari masing-masing PAC Ansor se Cabang Kabupaten Pasuruan.
Acara tersebut dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan, serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan.
Pengukuhan periode 2024-2028 tersebut bertujuan agar Satgas Patriot membentuk kader ketahanan pangan di tiap-tiap Ranting. Untuk langkah awal, PAC dapat memiliki satu lahan yang nantinya ditanami padi, sayur, maupun buah-buahan.
Program ketahanan pangan Ansor kali ini bekerjasama dengan PC LPPNU Kabupaten Pasuruan dengan teknologi probiotik yang dimiliki LPPNU.
Proses tanam padi nantinya akan dilakukan semi organik, sehingga menghasilkan beras sehat.
Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo dalam sambutannya menjelaskan, siap membantu untuk proses legalitas beras sehat hasil panen Ansor bersama LPPNU.
Acara tersebut ditutup dengan kegiatan panen padi semi organik.
“Jadi, hari ini kami PC GP Ansor Kabupaten Pasuruan panen padi pertama kali. Rencananya, kami per PAC satu ladang dan targetnya per Ranting satu ladang. Sehingga warga Pasuruan bisa berpanen dengan baik dan membuahkan manfaat, karena padi ini pengelolaannya juga menggunakan bahan organik. Sementara ini, hasil panen kita jual ke sahabat-sahabat PAC Ansor se Kabupaten Pasuruan,” ujar Abd. Karim.
“LPPNU siap membina mulai dari pengolahan tanah sampai panen. Dan nantinya jika ada kolaborasi, hasil panennya kita ambil untuk menjadi beras yang sehat. Dimana sekarang ini banyak tanaman-tanaman yang tidak sehat karena menggunakan unsur-unsur kimia yang berdampak pada kesehatan,” tutup Supa’at, Divisi Pertanian LPPNU Kabupaten Pasuruan.*Imam Kusnin Ahmad*