
PEKANBARU–Ketua Umum Pengurus Besar (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya ) mengawali sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada PWNU Riau yang baru saja dilantik.
Gus Yahya menyebut, ada beberapa yang harus diprioritaskan PWNU Riau untuk dilaksanakan.
“Pertama adalah konsolidasi organisasi, baik konsolidasi tata kelola, konsolidasi swadaya maupun konsolidasi agenda,” ujar Gus Yahya saat acara pelantikan PWNU Riau Selasa 27/5 2025.
Selain itu,lanjut Gus Yahya, PWNU Riau juga harus segera melaksanakan pelatih kader. Pelatihan dilakukan oleh PWNU hingga pengurus NU tingkat kecamatan. “Pelatihan ini perlu dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada kader dalam mengelola NU,” tambahnya.
Gus Yahya juga meminta agar PWNU Riau segera mengadopsi platform digital yang sudah dibangun NU yakni Digdaya Persuratan. Menurutnya, hal ini sangat penting bagi kader NU bahkan sampai PCNU.
Ia menyebut, kader NU dari wilayah lain sudah bergabung dengan jaringan pengurus NU seluruh Indonesia melalui Digdaya Persuratan.
Mantan Jubir Presiden RI ke 4 KH Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ) ini juga berharap agar PWNU Riau menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah terutama Provinsi Riau melalui Gubernur Riau Abdul Wahid. Dengan harapan, PWNU Riau dapat membuat progam yang bermanfaat untuk masyarakat.
“Harapan kami, mudah-mudahan PWNU bisa jadi saluran dalam melaksanakan program pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pusat,” harapnya.
Ketua PWNU Riau KH R Abdul Khalim Mahali beserta jajaran dilantik langsung oleh KH Ahmad Tonthowi Jauhari, di Balai Serindit, Gedung Daerah Provinsi Riau, Kota Pekanbaru.
Prosesi pelantikan tersebut disaksikan langsung oleh Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, Gubernur Riau Abdul Wahid, Menteri Sosial RI Syaifullah Yusuf, Wakil Ketua DPRD Riau Budiman Lubis, Forkopimda Riau, Ketua Panitia Pelantikan dan Muskerwil Griven H Putera tokoh NU Riau, tokoh masyarakat, serta organisasi yang berada di bawah naungan NU Riau.
Gubernur Riau Abdul Wahid dalam sambutannya juga mengucapkan selamat PWNU Riau yang baru saja dilantik. Meski dalam kepengurusan PWNU ini terbatas, namun dirinya berharap, orang yang mengurus NU betul-betul orang NU.
“Selamat kepada PWNU Riau dan mudah-mudahan berkhidmah. Saya ingin pengurus NU orangnya yang betul-betul menjiwai NU. Karena selama ini NU di Riau seperti hidup dan mati,” kata Wahid.
Gubernur Riau menyebut, jemaah NU di Riau sangat banyak. Dia berharap, dengan kepengurusan yang baru ini, NU Riau akan lebih berkembang dan dirinya siap bersama NU dalam membangun Riau ke depan.
Sementara itu, Ketua PWNU Riau KH R Abdul Khalim Mahali mengatakan, dalam dua tahun kepengurusan ini, pihaknya akan fokus pada pendidikan. Pihaknya berencana untuk membangun Universitas Nahdlatul Ulama di Riau.
“Universitas ini kita rencanakan mayoritas keilmuannya lebih kepada Sains dan Teknologi (Saintek). Sekitar 70 Saintek dan 30 persen keagamaan,” kata Mahali yang juga alumnus International Islamic University (IIU), Islamabad – Pakistan 1995-2005, yang menginisiasi berdirinya PCI NU atau NU Istimewa Cabang Pakistan pada 28 Mei 2005.
Selain itu, Gus Halim juga akan fokus pada kemandiran ekonomi dengan melakukan kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak
Free
Di sisi lain, ia menyebut akan membentuk kepengurusan NU hingga tingkat kecamatan sesuai arahan dari PBNU. “Kita akan bentuk kepengurusan NU hingga ke tingkat kecamatan dan ini berdasarkan petunjuk PBNU,” pungkas alumni Ponpes Al-Falah, Pedekik, Kab. Bengkalis ini, *Imam Kusnin Ahmad*