ARJHM Pembelajaran dan pembentukan karakter dan etika generasi Z

Menaramadinah.com Surabaya. Dijaman yang serba moderen seperti sekarang ini banyak para generasi muda kita yang sudah asik Dengan dunia digital,hingga yang namanya pelajaran karakter dan etika sempat terlewatkan tak jarang ketika mereka sedang asik bermain gadget hidangan makanan atau sedang berada di rumah orang konsentrasinya hanya pada gadgetnya,ini merupakan hal yang kurang baik (etika). siapa yang mau peduli dengan karakter dan etika seperti yang mau membimbing sepertinya semua sudah memikirkan persoalannya sendiri-sendiri .dari pengamatan semacam ini maka ARJHM PEDULI merasa terpanggil untuk ikut ambil bagian atau peran dalam memperhatikan para generasi Z ini.

Coach Jeffry salah satunya bersama Rev A.Manroe membuat tempat pembelajaran dan pembentukan karakter dan etika bagi para generasi Z ini tanpa paksaan dan tidak dipungut biaya.yang diadakan dijalan pakis 3 Surabaya setiap hari Rabu dan Sabtu.

Proses belajar mengajar disini sangat unik coach Jeffry dengan jam terbang yang panjang bisa melahirkan konsep yang sederhana hingga dapat dipahami dan diterapkan oleh para generasi Z ini dengan mudah memahami proses belajar yang fleksibel.hingga para generasi Z ini bisa memiliki jiwa kepemimpinan,tanggung jawab,dan disiplin yang tepat.mari siapa saja yang ikut peduli dengan masa depan generasi bangsa ini kita harus ikut ambil bagian juga untuk mengawasi membimbing mereka agar kelak Indonesia emas benar-benar memiliki. Para generasi NKRI yang bersumber daya manusia hadal.jangan sampai mind para generasi ini overload dengan serangan dunia digital yang semakin kuat info berbagai macam yang tak berujung jika tidak cermat menyikapi maka akan drop.

Dalam UU NO 20 TAHUN 2003 pembelajaran atau pendidikan karakter sudah ada namun masih kurang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

UU Sisdiknas menjadi landasan hukum untuk mengelola pendidikan di Indonesia, termasuk pendidikan karakter.
Pendidikan karakter dapat dilakukan melalui jalur formal, non formal, dan informal.

Pendidikan karakter dapat dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler, kurikuler, dan ekstrakurikuler.
Pendidikan karakter dilaksanakan dengan prinsip manajemen berbasis sekolah.
Pendidikan karakter dilaksanakan secara menyeluruh dan koheren, serta saling melengkapi.

Pendidikan karakter dikelompokkan ke dalam olah hati, olah pikir, olah raga/ kinestetik, dan olah rasa dan karsa.
(Husnu Mufid)