Dari Kajian Kitab Hujjah Ahlussunah Wal Jamaah Yang Digelar Remaja Masjid Al-Musthofa Bakung Udanawu Blitar bersama Ustadz Imam Makrus ( Bab 6 Apa Boleh Berziarah Kubur?

 

Oleh: H.Imam Kusnin Ahmad, SH.

Masuk ke Bab 6 Kitab Hujjah Ahlussunnah Wal Jamaah, Mengkaji Bab Boleh tidaknya Ziarah Kubur?

Menurut Kitab Hujjah Ahlussunah Wal Jamaah,Ziarah kubur diperbolehkan oleh semua madzhab kaum muslimin dan diperjelas adab pagi penziarah.

Bahkan ziarah kubur disunnahkan.Sebagai ittiadz (pengambilan pelajaran) dan pengingat akhirat.

” Maka pengingat akhirat itu dengan melihat kuburan tanpa mengetahui pemiliknya (orang yang dikubur di dalam),” ujar Ustadz Imam Makrus mensitir isi kandungan Kitab Hujjah Ahlussunah Waljamaah.

Atau sebagai pengantar doa, lanjut Ustadz Makrus yang juga imam tetap Masjid Al- Musthofa Bakung ini,maka ziarah kubur disunnahkan bagi setiap muslim.

“Atau sebagai bentuk tabarruk ( mengambil barokah) maka ziarah kubur disunnahkan menziarahi para ahli kebaikan karena sesungguhnya bagi mereka di dalam alam barzahnya terdapat beberapa kemanfaatan dan barokah yang tidak bisa dihitung seberapa panjang,” katanya.

“Atau untuk memenuhi hak seperti (hak kepada) teman dan orangtua, ” tambahnya.

Imam Al-Hakim telah bernar-benar meriwayatkan dari Sahabat Abu Hurairah RA :

مَنْ زَارَ قَبْرَ وَالِدَيْهِ اَوْ اَحَدِهِمَا فِيْ كُلِّ جُمْعَةٍ غَفَرَ اللّٰهُ لَهُ وَكَانَ بَارًّا بِوَالِدَيْهِ
“Barang siapa menziarahi kuburan kedua orangtuanya atau salah satunya pada setiap hari Jum’at, maka Allah akan mengampuninya (dosanya) dan dia termasuk orang yang berbuat baik kepada kedua orangtuanya”.

Dalam riwayat yang lain :

مَنْ زَارَ قَبْرَ وَالِدَيْهِ اَوْ اَحَدِهِمَا فَقَرَأَ عِنْدَهُ يٰسٓ وَالْقُرْاٰنِ الْحَكِيْمِ غُفِرَ لَهُ بِعَدَدِ ذٰلِكَ اٰيَةً وَحَرْفًا
“Barang siapa menziarahi kuburan kedua orangtuanya atau salah satunya, kemudian dia membaca “Yasiin – Demi Al-Qur’an yang mulia” (Surat Yasin) di sisinya, maka diampuni (dosa) baginya sejumlah ayat dan huruf itu”.

Dan dalam riwayat yang lain :

مَنْ زَارَ قَبْرَ وَالِدَيْهِ اَوْ اَحَدِهِمَا كَانَ كَحَجَّةٍ
“Barang siapa menziarahi kuburan kedua orangtuanya atau salah satunya, maka dia seperti menunaikan ibadah haji”.

Syekh (Hasanain Muhammad Makhluf, mufti Mesir sebelumnya) berkata : Dan ziarah kubur adalah sunnah Rosulullah SAW, maka Beliau sendiri telah berziarah kubur dan mengajarkan kepada para sahabat Beliau bagaimana berziarah kubur dalam pelaksanaannya semasa Beliau SAW masih hidup di dunia.

Adapun ziarah kubur yang dilakukan Rasulullah SAW, maka hal itu ditunjukkan pada hadist yang diriwayatkan Sahabat Malik dari Siti Aisyah RA :

أَنَّهُ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَخْبَرَهَا اَنَّ جِبْرِيْلَ جَاءَهُ، فَقَالَ لَهُ : إِنَّ رَبَّكَ يَأْمُرُكَ اَنْ تَأْتِيَ اَهْلَ الْبَقِيْعِ فَتَسْتَغْفِرَ لَهُمْ، وَاَنَّهُ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَ الْبَقِيْعِ فَقَامَ وَأَطَالَ الْقِيَامَ، ثُمَّ رَفَعَ يَدَيْهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، وَاَنَّهَا رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهَا قَالَتْ لَهُ : كَـيْفَ اَقُوْلُ لَهُمْ ؟ فَقَالَ : قُوْلِيْ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ اَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَيَرْحَمُ اللّٰهُ الْمُسْتَقْدِمِيْنَ مِنْكُمْ وَالْمُسْتَأْخِريْنَ، وَاِنَّا إِنْ شَاءَ اللّٰهُ بِكُمْ لَاحِقُوْنَ
“Sesungguhnya Rasulullah SAW memberikan kabar kepadanya (Siti Aisyah ra) bahwa Malaikat Jibril mendatangi Beliau, kemudian Malaikat Jibril berkata kepada Beliau, “Sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkanmu untuk mendatangi penduduk (kuburan) Baqi’, kemudian kamu memohonkan ampun kepada mereka”. Sesungguhnya Rasululah SAW mendatangi kuburan Baqi’, Beliau berdoa dan berdiri lama kemudian mengangkat kedua tangan Beliau tiga kali. Dan sesungguhnya Siti Aisyah RA bertanya kepada Beliau, “Bagaimana aku berkata (berdoa) kepada mereka ?”. Beliau menjawab, “Katakan, semoga kesejahteraan tetap terlimpahkan kepada penghuni kubur, dari golongan mukmin dan golongan muslim. Semoga Allah memberikan rohmat kepada orang-orang yang mendahului (orang yang sudah meninggal) dari kalian semua dan orang-orang yang akhir (masih hidup). Sesungguhnya kami jika Allah menghendaki akan menyusul kalian”.( *Bersambung- Red*).