Serunya Kopdar II Banser Waro’ Kediri. KH Jauhar Nehru: Kalimah “Laailaahaillallah,” Kalimah Paling Keramat.

. KEDIRI-Kalimat Laailahaillallah adalah Kalimat paling keramat. Sebab surga yang begitu mewah dan indah itu dibikin bagi yang orang mau membaca kalimat “Laailahaillallah”. Begitu juga neraka yang begitu ekstrim dan menakutkan diperuntukkan bagi orang yang menolak membaca kalimat Lailahaillallah.

Hal ini disampaikan oleh KH Jauhar Nehru ( Gus Mahu) Pengasuh Pesantren Raudlatul Ulum,Kencong Kepung Kediri saat acara Silaturrahmi alumni Banser Waro’ Kabupaten Kediri Jumat 17 Jan 2025 tadi malam di Masjid

“Kalimat ini kalimat spesial kalimat yang surga dibikin ya atas nama itu yang menolak surga dibikin juga atas kalimah itu . Sakti orang kafir 70 tahun baca kalimat Laila Muhammad langsung dihukumi mukmin,” ujar Gus Mahu dengan bahasa Jawa Mataraman dalam Kopdar ( Kopi Darat ) 2 yang berlangsung di Masjid Joglo Masjid Rohmatan Wa Salaman Jl. Argowilis, Titik, Kedak, Kec. Semen, Kabupaten Kediri.

“Sebagai seorang yang beriman kepada Allah, kita mengucapkan kalimat tauhid dengan lisan, meyakini dalam hati, dan mengimplementasikannya dalam perbuatan,” tegas putra sulung KH Zamrodji Al Mursyid Allohuyarham.

Gus Mahu juga diminta mengijazahi tahlil amalan yang disusun Abahnya yaitu KH.Zamrodji Al Mursyid ” Saya tidak akan ngijazahi tahlil Abah.Tapi saya ngijazahkan susunan tahlil yang ditulis oleh abah yan terangkum dalam Kitab Saku Amaliyah harian “Jami’ul Fawa’idul Nubarok,” kilahnya. Semua sepakat ucapkan ” Qobiltu”.

Hadir dalam acara itu pengurus Ansor dan Banser lintas generasi. Ada H. M.Maskup Fauzi ( generasi periode Th Kiai Harun Al Rosyid Th 80 and awal. H.Miftahul Ulum dan KH Jauhar Nehru Th 80-90 an dan lainnya.

Juga dihadiri Ketua PCNU Kabupaten Kediri KH.Muhammad Ma’mun, Eks Kapala CPB dan Instruktur Nasional Banser H.Imam Kusnin Ahmad,yang juga Eks Komandan Banser Kab.Kediri, M.Munasir ( Staf Satsus Basada) Nasional,yang juga mantan Ketua PC Ansor Kab. Kediri dan ratusan anggota setiap angkatan.

Sebelum acara inti dimulai aktivitas diawali doa Tahlil untuk para muassis NU, para Kiai dan ulama NU Kediri. Doa tahlil dipimpin oleh H.Abu Muslich Ketua Kopda Banser Waro’ yang juga PC NU Kediri. ” Ada 72 anggota Banser Waro’ yang telah tiada ditahlili,” ungkap Nurul Habib Sekretaris Kopdar Waro’ juga mantan Sekretaris PC Ansor dan Kasetma Kediri.

Ketua PC NU KH Mohon.Makmun mengaku bangga adanya forum Kopda Waro’ Banser Kediri ini. Karena kiprah mereka selama ini yang mengembangkan dan nempertahan ajaran Aswaja dan Cinta NKRI. Mulai awal Orde Baru hingga saat ini. Tentu penuh dinamika tangan.” Saya pikir saya tadi orang yang paling sepuh. Tiba disini langsung ketemu Pak Mas Maskuf,Pak Harun,Kiai Jauhar Nehru dan Ndan Imam Kusnin langsung merasa paling muda sendiri. 20 th lebih muda dari para senior-senior ini,” ungkapnya.

” Saya bangga yang sepuh-sepuh ghiroh perjuangannya masih tinggi. Ini tauladan bagi kader yang muda muda,” tambahnya.

” Tadi semua minta Kopda ke 3 minta ditempat saya. Monggo nanti bisa bersamaan dengan Kopda dan halal bihalal,” pungkasnya.
Acara ditutup doa Kiai Harun Rosyid dan Makan Kendum bersama-sama.
.*Imam Kusnin Ahmad*