Makasar-menaramadinah.com – Nama baik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menghitam. Bukan terdorong lagi. Karena ada kepala perpustakaan dan stafnya telah diringkus oleh polisi, terkait bikin uang palsu.
“Terkait kepala perpustakaan dan seorang stafnya, iya benar telah diamankan polisi. Jika terbukti bersalah akan diberi sangksi pemecatan sebagai ASN,” kata Wakil Rektor III UIN Aluddin Makassar, Khalifah, kepada wartawan.
Pihak UIN Alauddin Makassar menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang dan menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian untuk melakukan investigasi.
Polisi mengungkap produksi uang palsu di lingkungan kampus 2 UIN Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Produksi uang palsu sejak tahun 2010.
Cetakan uang palsu tersebut menggunakan mesin canggih dan hasilnya sulit dideteksi oleh X Ray. Setelah ada laporan dari sejumlah pihak kampus, polisi baru terbongkarn.
Dari pengembangan kasus ini Polisi telah mengamankan 15 tersangka uang palsu di UIN Alauddin dari berbagai wilayah di Sulawesi Selatan dan Barat.
Masyarakat dan mahasiswa mengatakan, Krisis Moralitas di Dunia Pendidikan Dampak Kasus Uang Palsu Diproduksi di Kampus. Mengingat sudah diproduksi sejak tahun 2010.
“Oleh karena itu tangkap dan penjarakan. Karena bikin nama baik UIN Alaudin Makasar hancur,”ujar Solahudin seorang mahasiswa.
Andi Latumahina