Bertemu Kapolri di Konbes Fatayat NU, Desak Pengungkapan Kasus Pembunuhan Riyas Nuraini Kader Fatayat NU.

JAKARTA-Karena kasus pembunuhan terhadap Riyas Nuraini, keder Fatayat NU Lampung Timur belum terungkap pelakunya. Wiwik Damayanti utusan Fatayat Lampung mengadu dan menanyakan peristiwa penghilangan nyawa itu, langsung pada Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Wiwik menanyakan saat berlangsungnya Konferensi Besar (Konbes) Fatayat NU di Hotel Aryaduta Jakarta, Jumat (13/12/2024).

Wiwik Damayanti saat itu ijin panitia dan pengurus Fatayat NU agar bertemu langsung sama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Saat itu Wiwik menyampaikan perihal kasus pembunuhan terhadap kader Fatayat NU Lampung Timur, Riyas Nuraini, yang sampai saat ini belum terungkap. Padahal kasus sudah terjadi pada Juli 2024 lalu atau sudah lima bulan lebih.

Kapolri menanyakan lebih lanjut mengenai waktu dan kronologis kejadian pembunuhan tersebut.Karena kasus ini belum dilaporkan secara resmi kepada pihaknya.

“Semoga dengan pertemuan ini, pihak kepolisian dapat segera melakukan tindak lanjut yang diperlukan agar kasus ini cepat terungkap,” harap Wiwik.

Sebelumnya, ratusan Fatayat NU yang merupakan perwakilan dari kabupaten/kota se-Provinsi Lampung menggelar aksi solidaritas dan doa ,bersama di Gedung Serba Guna Polda Lampung pada 4 Desember 2024 lalu.

Massa aksi diterima oleh Karo Ops Polda Lampung Kombes Pol Ardiansyah Daulay didampingi Dirintelkam Kombes Pol Nowo Hadi Nugroho, Direskrimum Kombes Pol Pahala Simanjuntak, Kabid Humas Kombes Pol Umi Fadilah.

Riyas Nuraini, 32 tahun, meninggal dunia secara tragis. Jasadnya ditemukan terbungkus karung di tengah kebun jagung di Desa Rajabasa Lama, Lampung Timur pada 18 Juli 2024 lalu. Karung itu diletakkan di sepeda motor Honda Vario B 4416 SFX milik korban. Lokasi penemuan jasad korban itu berjarak 3 kilometer dari rumah Riyas.

Riyas yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang online, sehari sebelumnya, pamit dari rumah untuk mengantar barang dagangannya. Namun, ia hilang kontak dan tak kunjung pulang ke rumah, sampai kemudian jasadnya ditemukan oleh warga di ladang jagung.

Ketua PW Fatayat NU Lampung, Wirdayati berharap pertemuan dengan Kapolri di ajang Konbes Fatayat NU itu, dapat menjadi langkah kuat dalam penanganan kasus yang menyita perhatian publik ini.

“Semoga segera dapat memberikan keadilan bagi keluarga Riyas Nuraini,” katanya.

Para peserta Konbes Fatayat NU lainnya turut berharap agar pihak kepolisian dapat segera mengambil tindakan yang tepat untuk mengungkap fakta di balik kasus ini.*Imam Kusnin Ahmad*