Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III SE, M (TRU) M.SI Ajak Generasi Muda Untuk Pahami Nilai Nilai Kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Eka

 

Bali-menaramadinah.com-Senin, 25 November 2024. AWK – Selaku Senator DPD/MPR RI Provinsi Bali melaksanakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yakni Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dihadapan ratusan Generasi Muda yang hadir di Audotorium Gedung Conefo Universitas Mahendradatta Bali serta mengajak mereka untuk dapat memahami tentang nilai – nilai kebangsaan dan mengimplementasikanya. “Universiatas Mahendradatta sebagai Kampus Perjungan dan Nasionalis dengan sejarah panjang dan hebat yang di bangun oleh Presiden Pertama Indonesia, Dr. Ir. Sukarno serta sebagai kampus Pancasila dan kampus kebangsaan sangat penting untuk mengetahui tentang Empat Pilar Kebangsaan, saya ingin mahasiswa Mahendradatta tidak hanya belajar tentang ilmu pengetahuan tetapi juga bagaimana membentuk karakter sehingga diharapkan nilai-nilai kebangsaan dapat terus terjaga karena para mahasiswa merupakan agen perubahan bagi bangsa” ungkap AWK.

Di awal sesi, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III, SE, M(Tru), M.Si alis AWK yang merupakan Senator DPD/MPR RI memberikan kalimat pembuka dan pemantik meteri dengan menyoroti dinamika menarik yang dialami oleh MPR RI sejak awal berdirinya. Beliau menjelaskan bahwa MPR, sebagai lembaga tinggi negara, memiliki fungsi yang sangat penting, dan dinamika pergerakan yang dilakukan MPR dalam mempertahankan serta menjadi garda terdepan sebagai lembaga negara yang mengayomi semuanya dan memposisikan sebagai lembaga yang mewaliki seluruh bangsa Indonesia.
Selain AWK, adapun yang menjadi pembicara yakni Dr. Kadek Dedy Suryana, SH, MH, Dr. I Nyoman Suandika, SH, MH, Anak Agung Arjawa, SH, MH dan dimoderatori oleh Ida I Dewa Dwi Yanti, SH, MH yang nantinya akan mempertegas pemahan generasi muda yang hadir tentang pemahaman terhadap Empat Pilar MPR yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan landasan penting bagi generasi muda dalam menghadapi berbagai tantangan.

Selaku pembicara dan ahli hukum, Dr. Kadek Dedy Suryana, SH, MH, menyampaikan “Semua nilai kemanusiaan dan asas – asas huku serta nilai kebangsaan itu ada dalam Pembukaan UUD 1945, memahami pembukaan UUD artinya kalian memahami 4 pilar kebangsaan. Anak muda harus menunjukan bahwa nilai-nilai kebangsaan yang melekat dapat menyelamatkan dari berbagai gejolak,” tegasnya

Lebih lanjut ia juga secara langsung menyerukan kepada para generasi muda khususnya mahasiswa untuk tidak ragu mengambil peran dalam memajukan negara, “Kalian harus terlibat dari sekarang, berani mengambil peran agar kita dapat mencapai tujuan menciptakan masyarakat yang stabil,” ajaknya.

Selaras dengan apa yang disampaikan oleh pembicara Dr. I Nyoman Suandika “Pancasila adalah dasar negara dan juga ideologi negara Indonesia. Bagi bangsa Indonesia, Pancasila adalah ideologi negara yang paling tepat dan juga paling cocok karena setiap nilai yang ada pada Pancasila ini berasal dari bumi Indonesia itu sendiri. Hal ini dikarenakan setiap nilai dan sila yang ada pada Pancasila merupakan hasil perumusan dan pemikiran yang berlandaskan pada kebudayaan dan nilai sosial yang lahir dan berkembang pada masyarakat Indonesia. Adapun beberapa fungsi penting Pancasila bagi bangsa Indonesia: 1). Kepribadian bangsa: Pancasila adalah ciri khas dan juga identitas dari bangsa Indonesia yang akan membedakan perilaku dan juga budaya yang ada di bangsa Indonesia dengan negara lain; 2). Dasar negara: para pejabat pemerintah dan juga penyelenggara negara akan menjalankan negara dengan menggunakan Pancasila sebagai pedoman; 3). Pandangan hidup bangsa: seluruh warga negara Indonesia harus bisa mencerminkan dan mengamalkan setiap sila dan nilai yang ada pada Pancasila dalam kehidupan sehari-harinya”. Pungkasnya

Selain itu Anak Agung Arjawa, SH, MH sebagai pembicara, menurutnya di tengah berkembangnya teknologi, media sosial adalah cara paling efektif untuk membumikan nilai-nilai Pancasila.
“Konsensus bernegara meningkatkan kebangsaan dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila melalui media, generasi muda tentu lebih memahami dari generasi terdahulu, kami berharap generasi muda dapat menjadi contoh, dapat menjadi teladan dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila melalui media”. Meskipun demikian ia berharap dalam bermedia sosial tidak mengundang konten-konten yang bersifat provokatif, sara, hoax dan ujaran kebencian., tutupnya

Setelah pemaparan dari pembicara, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif sebagai wadah para peserta untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi yang dimoderatori oleh Ida I Dewa Dwi Yanti, SH, MH. Ratusan peserta yang hadir sangat antusias menyimak paparan nara sumber. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan dan tanggapan yang disampaikan para mahasiswa kepada para nara sumber.