Lagu Jawa Gundul Gundul Pacul Adalah karya Sunan Kalijogo. Memiliki makna yang tajam bagi seorang penguasa. Seoerti apakah. Berikut ini disampaikan Pemred menaramadinah.com Husnu Mufid :
*GUNDUL-GUNDUL PACUL*
🔹Gundul gundul pacul-cul, gembelengan. Nyunggi nyunggi wakul-kul, gembelengan…
Wakul ngglimpang segane dadi sak latar…
🔹Tembang Jawa ini di ciptakan tahun 1400an oleh Sunan Kalijaga dan teman-temannya yang masih remaja dan mempunyai arti filosofis yang dalam dan sangat mulia.
*Gundul*,..
🔹Adalah kepala plonthos tanpa rambut. *Kepala adalah lambang kehormatan,* kemuliaan seseorang.
*Rambut* adalah mahkota lambang keindahan kepala.
Maka *gundul* artinya *kehormatan* yang tanpa mahkota.
*Pacul (Cangkul)*
_Adalah lambang kawula rendah yang kebanyakan adalah petani._
*Gundul Pacul*
🔹Artinya bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang di beri mahkota tetapi *dia adalah pembawa pacul untuk mencangkul, mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya*.
🔹Orang Jawa mengatakan *pacul adalah* papat kang ucul (empat yang lepas), artinya adalah :
🔹 *Kemuliaan seseorang akan sangat tergantung empat hal,* yaitu : Bagaimana menggunakan mata, hidung, telinga dan mulutnya.
1. _Mata di gunakan untuk melihat kesulitan rakyat._
2. _Telinga di gunakan untuk mendengar nasehat._
3. _Hidung di gunakan untuk mencium wewangian kebaikan._
4. _Mulut di gunakan untuk berkata-kata yang baik dan adil._
Jika empat hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya..
*Gembelengan*,..
*Gembelengan* artinya besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya.
🔹Banyak pemimpin yang lupa bahwa, dirinya sesungguhnya mengemban amanah rakyat. Tetapi dia malah,
1. *Menggunakan kekuasaannya sebagai kemuliaan dirinya sendiri.*
2. *Menggunakan kedudukannya untuk berbangga-bangga di antara manusia.*
3. *Dia menganggap kekuasaan itu karena kepandaiannya.*
*Nyunggi Wakul, Gembelengan Nyunggi Wakul*
🔹Artinya membawa bakul (tempat nasi) di kepalanya. Banyak pemimpin yang lupa bahwa dia mengemban amanah penting membawa bakul di kepalanya.
*Wakul*,..
🔹Adalah simbol kesejahteraan rakyat.
Kekayaan negara, sumberdaya, Pajak adalah isinya. *Artinya bahwa kepala yang dia anggap kehormatannya berada di bawah bakul milik rakyat.*
*Kedudukannya di bawah bakul rakyat.*
🔹Siapa yang lebih tinggi kedudukannya, pembawa bakul atau pemilik bakul?
*Tentu saja pemilik bakul*,..
*⏺️Pembawa bakul hanyalah pembantu si pemiliknya.*
🔹Dan banyak pemimpin yang masih gembelengan (melenggak lenggokkan kepala dengan sombong dan bermain-main).
*Akibatnya*,..
🔹Wakul ngglimpang segane dadi sak latar. (Bakul terguling dan nasinya tumpah ke mana-mana).
🔹 *Jika pemimpin gembelengan,* maka sumber daya akan tumpah ke mana-mana. Dia tak terdistribusi dengan baik. Kesenjangan ada di mana-mana. Nasi yang tumpah di tanah tak akan bisa di makan lagi karena kotor. *Maka gagallah tugasnya mengemban amanah rakyat!*
….
🩷