Debat Terakhir Pilwali Kota Blitar, Paslon Bertanya Menggunakan Bahasa Daerah.

BLITAR–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar, Jawa Timur, menyelenggarakan debat publik ketiga untuk calon Walikota dan Wakil Walikota Blitar, Rabu 13 November 2024.

Debat terakhir ini dilaksanakan H-14 hari menjelang pemungutan suara, Rabu 27 November mendatang.

Debat yang digelar di Gedung Kesenian Kota Blitar ini dikemas berbeda dengan dua debat sebelumnya. Pada segmen 4 dan 5, pasangan calon (paslon) bertanya dan menjawab harus Menggunakan_ Bahasa daerah (Jawa).

Tema debat ” Persatuan dan Keselarasan pembangunan”.

Menampilkan calon walikota dan wakilnya nomor urut 1, Bambang Rianto dan Bayu Setyo Kuncoro serta paslon nomor urut 2, Syauqul Muhibin dan Elim Tyu Samba.

Selain itu, paslon juga memakai busana adat Jawa. Bambang Rianto memakai beskap dengan kopiah hitam dan Bayu Setyo Kuncoro juga memakai beskap dengan blangkon di kepalanya. Sedangkan Syauqul Muhibin Elim Tyu Samba sama- sama memakai kostum baju jadul daerah Jawa Timuran.

Syauqul Muhibin dan Elim Tyu Samba mendapatkan kesempatan menyampaikan visi dan misi terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian visi dan misi oleh pasangan Bambang Rianto dan Bayu Setyo Kuncoro pada segmen pertama.

Segmen 4 adalah debat terbuka, para calon saling bertanya dengan menggunakan Bahasa daerah (Jawa).

“Peripun khabare Bapak Bambang Rianto kalian Bapak Bayu Setyo Kuncoro, sae nopo awon?,” tanya Elim ke paslon penantangnya.

Elim menanyakan tentang program pendidikan. Hal tersebut juga dijawab Bambang dan Bayu pakai Bahasa daerah (Jawa). Di mana mereka menjanjikan satu rumah satu sarjana melalui kerja sama perguruan tinggi yang ada di Kota Blitar maupun luar daerah.

Paslon 02, Ibbin-Elim mengaku optimistis menang usai mengikuti debat ketiga itu. Ibbin menyebut, debat terakhir semakin menunjukkan bahwa visi misi paslon 2 lebih realistis. Termasuk akan menjalankan sejumlah progam pemerintahan sebelumnya, dan akan menambah beberapa program unggulan.

“Bisa dilihat program visi misi kami sangat realistis. Di Paslon sebelah tidak ada, di kami lengkap, program terdahulu ditambah yang baik untuk meningkatkan kualitas tambah SAE. Kami sangat optimis, warga realistis dan sangat cerdas bisa melihat visi misi paslon kami,” terang Ibbin.

Sementara paslon 01, Bambang-Bayu tak mau kalah dalam menyampaikan gagasannya saat debat terakhir itu. Bambang menyebutkan, tetap akan menjalankan program unggulan Pemkot Blitar. Bahkan, paslon 01 siap melanjutkan program RT Keren yang dinilai menjadi unggulan warga Kota Blitar.

“Mulai dari program Pak Jarot sampai saat ini Pak Santoso, maupun program tambahan dari pengusung tetap akan kami jalankan (lanjutkan). Seperti RT Keren pasti dilanjutkan itu akan lebih keren, begitupun juga dengan rastrada,” jelasnya.

Terpisah, Ketua KPU Kota Blitar Rangga Bisma Aditya mengatakan debat ketiga Pilwali Kota Blitar berlangsung lancar, tertib dan kondusif. Menurutnya, debat ini menjadi pamungkas selama masa kampanye paslon hingga 23 November mendatang.

Menurut Rangga, debat terakhir berjalan sesuai dengan tema, yakni pelayanan masyarakat dan solusi permasalahan daerah. Itu terlihat dalam visi misi paslon yang disampaikan sesuai dengan keselarasan RPJMD Kota Blitar.

“Sejauh tadi debat berlangsung sudah sesuai dengan RPJMD Kota Blitar 5 tahun ke depan. Kalaupun nanti ada perubahan dengan visi misi paslon terpilih, bisa dilakukan koordinasi dengan Bappeda. Yang jelas debat hari ini berjalan dengan lancar,” tandasnya.

Usai debat kedua paslon keluar dari arena dan sudah ditunggu ratusan pendukungnya. Mereka membawa bendera partai masing-masing dan melakukan arak-arakan menuju kantor pemenangan masing-masing.*Imam Kusnin Ahmad*