KH. Marzuki Mustamar Sang Revolusioner Kontemporer

 

Oleh: Saiful Huda Ems.

Andai saja PBNU diketuai oleh Ulama Revolusioner seperti KH. Marzuki Mustamar, haqul yakin Warga Nahdliyin (NU) akan semakin cerdas-cerdas dan kritis-kritis. Tidak mudah dibodohi penguasa, tidak mudah dibodohi makelar-makelar politik berkedok Ulama, Kyai terlebih Habib-Habib palsu.

Apalagi jika KH. Marzuki Mustamar didampingi oleh KH. Imaduddin Utsman Albantani dan KH. Muhammad Abbas, lalu ketiganya memimpin NU –misal jadi Ketua Umum/ Ketua Tanfidziyah PBNU, jadi Rais ‘Aam dan jadi Sekjennya–, haqul yakin NU akan menjadi pelopor kebangkitan Ulama dan Ummat di dunia.

Masalah-masalah polemik tentang Nasab akan diselesaikannya, masalah-masalah pemalsuan sejarah Islam dan pemalsuan makam-makam keramat alim ulama akan dituntaskannya. Masalah-masalah korupsi dana Haji akan disorotinya dengan tajam dan terbuka.

Tak hanya itu, toleransi beragama juga akan jauh lebih murni dan indah, tidak ada lagi toleransi kepura-puraan, tidak ada lagi pembela-belaan pendirian tempat-tempat peribadatan agama lain namun di sisi lain digalakkan penjarahan dana negara, dana ummat dengan berbagai modusnya.

KH. Marzuki Mustamar, KH. Imaduddin Utsman Albantani, KH. Muhammad Abbas Buntet merupakan ulama-ulama asli Nusantara, berjiwa heroik, militan dan tentunya sangat idealis, serta kesetiaannya pada Pancasila dan NKRI tidak akan dapat diragukan lagi. Beliau bertiga apa adanya, tidak lain di mulut lain di hati, tidak termasuk orang-orang yang tidak selaras antara ucapan dan perbuatan.

KH. Marzuki Mustamar Sang Revolusioner Kontemporer, ilmunya tinggi adabnya luar biasa. Selalu mendengar suara batin ummat dan menggemakan suaranya meski kemudian beliau dicoba untuk disingkirkan oleh makelar-makelar politik Mulyono.

Meski demikian KH. Marzuki Mustamar tetap bersuara lantang dan membuka pikiran-pikiran yang tertutup, serta mengobarkan semangat pemurnian sejarah dari pikiran-pikiran kotor bertopeng habib !. KH. Marzuki Mustamar ulama cendekia yang wajib untuk dibela dan dilindungi.

“Sebutan anak cucu Nabi dari dulu itu Sayid atau Syarif, kok tiba-tiba jadi Habib?” Ucapnya. Sehat-sehat selalu Pak Kyai, semoga panjang umur dan dapat menyaksikan para penjilat Mulyono yang memperdagangkan NU untuk memuaskan libido politik dan bisnisnya terkapar dalam hidupnya…(SHE).

2 November 2024.

Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer dan Pemerhati Politik.