Kediri-menaramadinah.com-Peristiwa Sumpah Pemuda yang tercetus bulan Oktober dan tahun ini juga bertepatan dengan Sumpah Jabatan. Menginspirasi panitia Tasyakuran Hari Sumpah Pemuda di Situs Persada Soekarno Kediri meggelar diakusi kebangsaan bertema “Tiga Sumpah Nasional yang Membawa Kejayaan Indonesia”.
Acara diskusi dan tasyakkuran akan digelar malam ini Minggu (27/010/2024) di Sanggar Sasono Pandji Saputra Situs Persada Soekarno Ds. Pojok Kec. Wates Kab. Kediri.
“Kebetulan bulan ini kan bersamaan, tanggal 20 Oktober kemarin Presiden, Wakil melaksanakan Sumpah Jabatan, tanggal 21 Oktober jajaran Menteri Kabinet Merah Putih diangkat sumpahnya dan tanggal 28 Oktober adalah Hati Sumpah Pemuda. Maka diskusi kita akan membahas soal sumpah, keajaiban sumpah dan juga bahayanya sumpah,” aku Lukito Sudiarto Ketua Panitia Hari Sumpah Pemuda.
Menurutnya, sejarah telah mencatat betapa ajaibnya sumpah yang dilakasanakan dengan sungguh-sungguh.
“Kita lihat Sumpah Palapa telah membawa kejayaan Nusantara, Sumpah Pemuda telah mengantarkan berdiirnya Negara Republik Indonesia. Nah, tinggal Sumpah Jabatan kan harusnya bisa membawa kejayaan Republik Indonesia, setidaknya keadlian dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. Tapi ini kan kita rasakan belum tercapai? Ada apa ini? Inilah yang akan kita bahas,” terang Pria yang juga Ketua DPC Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Kab. Kediri ini.
Empat pembicara akan dihadirkan dalam diakusi ini. Salam. Juwaini (Dewan Kesenian Kab Kediri), Ki Budi (PDKK Kediri), Kushartono (Ketua Harian Situs Persada Soekarno Kediri) Tri Handono (Budayawan) dan Ari Hakim LC (Moderator).
“Kita berharap bukan sekedar diskusi dan wacana-wacana. Nanti malam kita berharap semua yang hadir berani mengangkat sumpah untuk mengabdi dan mencintai bangsa Indonesia dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berani bersumpah untuk tidak berkhianat terhadap bangsanya dan negaranya. Ini penting, kalau tidak berkhianat berarti kan tidak ada korupsi, kulosi dan nepotisme, Tidak akan berani mengambil kekayaan negara yang bukan haknya,” tegas Ari Hakim LC.
Rencananya sumpah akan dilaksanakan dengan mengankat semua kitab suci dan dengan menghadirkan tokoh-tokoh lintas agama.
“Jadi harusnya sumpah itu dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, dan yang menyumpah juga harus sungguh-sungguh. Artinya kalau dia yang bersumpah itu dengan sengaja menghianati sumpahnya maka mestinya petaka akan menimpa dirinya. Nah kalau sumpahnya yang seperti ini, pasti siapapun mikir-mikir akan mengambil Sumpah Jabatan,” aku Kushartono Ketua Harian Situs Persada Soekarno.
“Artinya siapapun yang akan menjadi pejabat harus siap berlaku jujur, adil, tidak akan korupsi, nepotisme. Dan kalalau nggak siap, ya nggak daftar jadi pejabat. Kami yakin masih banyak yang berani dan antri,” tambah Pria yang juga Instruktur Nasional Pegiat Jatidiri Bangsa Indonesia ini.
Inilah yang dimaksud oleh Kushartono mengapa Sumpah Palapa, Sumpah Pemuda dan Sumpah Jabatan itu ajiab untuk membangun bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
Rangkaian Tasyakkuran Hari Sumpah Pemuda dan diskusi kebangsaan di Situs Soekarno ini gratis dan terbuka untuk umum. Ada doa bersama lintas agama, santunan anak yatim/fakir miskin, pentas seni budaya dan selamatan.* Surya