Banyuwangi, 17 Oktober 2024.
Menjelang gelaran Pilkada serentak 2024, BBHAR Cab. Banyuwangi menyikapi tentang penyebaran isu pungli terkait rekrutmen calon Pengawas Kecamatan (Panwascam), staf, Panwas Kelurahan (PKD), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan calon Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang dinyatakan lolos seleksi atau yang disebut “klunting”.
Kabarnya terjadi di Kec. Genteng dan hal yang sama terjadi juga di beberapa kecamatan lain termasuk Kec. Singojuruh.
Modus yang digunakan oleh para pelaku, seperti yang tercantum dalam bukti pesan yang beredar, menyatakan bahwa uang pungutan tersebut akan disetorkan kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Banyuwangi.
Salah satu isi pesan tersebut berbunyi:
“Assalamu’alaikum wr wb. Mohon izin menyampaikan hasil kesepakatan bersama pada pertemuan tanggal 19 Agustus 2024 barisan tegak lurus, bahwa setiap anggota diwajibkan memberikan kontribusi kepada DPC PDI Perjuangan sebesar Rp250 ribu per orang…”
Ini tidak jelas siapa pembuatnya dan siapa penerimanya. Karena itu seputar dugaan pungli ini karena melibatkan partai (PDIP Cab. Banyuwangi), saya selaku pengurus sayap hukum PDIP Cab. Banyuwangi mengingatkan kepada siapapun yang membuat informasi menyesatkan dan berpotensi mengganggu citra partai, maka jangan diteruskan. Saya, Gembong Aji Rifai, S.H. pengurus harian Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat Cab. Banyuwangi berkepentingan untuk menjaga muruah partai.
Jika benar Saudara menemukan bukti kuat adanya dugaan pungli oleh oknum PDIP silakan disampaikan ke kami. Kami akan menindaklanjuti sesuai aturan partai. Dan jika terbukti siapa pun yang bermaksud menyebarkan berita bohong karena dugaan dan tidak didukung data dan fakta yang akurat, kami pun akan membawa Saudara ke ranah hukum sebagai pertanggungjawaban perbuatan melawan hukum”, ujar pengacara asal Genteng yang juga aktivis YLC Peradi Cab. Banyuwangi itu. “…ini persoalan serius, jangan main-main”, tambahnya.
MR Jurnalis Menaramadinah.com.