Semoga Ahmad Syaiful Afandi Anak PKH Dsn. Karangdinoyo Ds. Kepung, Kec. Kepung, Kab. Kediri Bisa Lolos Tes Magang di Jepang 2025.

Kediri-Menaramadinah.com Jum’at Pon, 5 Juli 2024. Menjadi anak KPM PKH ternyata sebuah keberuntungan dan keberkahan tersendiri. Secara finansial mendapatkan bantuan sesuai dengan tanggungan komponen yang dimiliki oleh orang tua nya, antara lain: komponen Kesehatan meliputi ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas dan anak balita. Komponen Pendidikan terdiri dari anak sekolah ‘Wajar 12 tahun’ yaitu pendidikan SD, SMP, dan SMA, sedangkan Komponen Kesejahteraan Sosial itu ada Disabilitas berat dan lansia. Besaran keuangan sesuai dengan ketentuan masing-masing komponen. Selain bantuan pokok tersebut masih ada Bantuan Pelengkap antara lain: BPNT, KIS, KIP.
Disamping itu semuanya sasih ada bantuan non materi yaitu Pendamping Sosial PKH yang menjadi: Motivator, Edukator, Fasilitator, dan Advokator. Singkat nya anggota KPM PKH ada tempat untuk mengadu dan meminta pertolongan agar bisa memenuhi komitmen nya sebagai peserta PKH, termasuk dalam hal ini membantu Sukses Anak di Sekolah.
Berikut ini kisah Anak PKH yang akan berangkat ke Jepang pada tahun 2025 yang akan datang.
Inilah: Ahmad Syaiful Afandi, anak dari ibu Dewi Nasiroh dan bapak Markaban, bertempat tinggal di Dsn. Karangdinoyo, Rt 27, Rw 6 Ds Kepung Kec Kepung Kab Kediri.

Ahmad Syaiful Afandi, berkulit bersih, bergaya rambut pendek, badan kecil padat berisi, dengan sifat baik nya yang menonjol antara lain: supel, penolong, menyukai dan menyayangi anak-anak kecil. Atif dalam kegiatan dilingkungan dan keagamaan, sehingga mempunyai banyak teman.
Syaiful, panggilan akrabnya sekarang sedang memasuki klas 12 di STM CANDA BHIRAWA (STM CB)di kota Pare. Lengkap nya pada jurusan mesin.

Menurut penuturan ibunya Dewi Nasiroh, Syaiful, anak pandai, penurut dan patuh pada orang tuanya, sejak sekolah TK sampai sekarang selalu mendapatkan juara.
Lebih lanjut Dewi Nasiroh, berkata:”Selain Syaiful rajin belajar, tekun beribadah, hampir selalu melakukan puasa Senin- Kamis, dan juga puasa wetonnya sendiri”.
Syaiful di sekolah juga aktif sebagai pengurus OSIS, aktivis Pramuka, juga beladiri Pencak silat, saat ini dipercaya menjadi PELATIH untuk melatih yuniornya.

Ketika ditanya bagaimana ceritanya bisa lulus seleksi di sekolahan untuk setelah tamat dapat kontrak kerja selama 3 tahun itu?

Syaiful dengan senyum yang manis dan ramah menjelaskan bahwa berkat motivasi wali kelas nya, dia mantap memutuskan untuk mengambil kesempatan ini. Pada awalnya juga sempat gamang, namu beliau wali kelasnya mengatakan: “Kamu pasti bisa”, dan Alhamdulillah, keberangkatan ke Jepang nanti 100 persen ditanggung sekolahan dan pemerintah daerah.
“Jadi tinggal berangkat” jelas Syaiful. Tes untuk perwakilan dari sekolah alhamdulillah, sudah lulus, perjuangan belum selesai masih ada serangkaian tes lagi. Mohon doanya dari ibu-ibu anggota PKH khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Bisa lulus seleksi itu perlu nyali dan kerja keras penuh persaingan, Syaiful menyadari itu semua dan siap menghadapi tantangan, berbekal gemblengan sebagai pesilat dan aktivis Pramuka, kita yakin dia bisa berhasil dan sukses meraih cita-cita nya: Magang di Jepang.
Syaiful juga bercita-cita untuk menjadi wirausaha dan menginginkan memiliki: Mesin Bubut CNC dan atau Plasma Laser Cutting, yang nilainya ratusan juta.
Mari kita bersama untuk turut mendoakan Syaiful, anak PKH yang berprestasi ini, betul-betul berhasil dan sukses menggapai cita-cita nya.

Pada akhir obrolan di pagi yang cerah ini Saiful berpesan kepada anak-anak PKH, agar terus semangat belajar, jangan lewatkan sekecil apapun kesempatan yang ada untuk berprestasi, kerja kan hal-hal yang baik, bantu orang lain selagi masih ada kesempatan.
Nur Habib, mengabarkan.