Sosialisasi Tatap Muka Pilwali 2024 dengan Peserta Siswa Siswi SMA Khotijah Surabaya

Di SMA Khadijah Surabaya ada Sosialisasi Tatap Muka Pilwali 2024 yang diselenggarakan PC ISNU Surabaya dan KPU Surabaya. Adapun sasarannya pelajar SMA. Seperti apakah materi yang sampaikan. Apa saja. Berikut ini laporan Drs. Husnu Mufid. M.PdI Pemred menaramadinah.com :

PC ISNU Surabaya bersama KPU Surabaya menggelar acara Sosialisasi Tatap Muka Pilwali 2024 pada Rabu. 29 Mei 2024 pukul 13.00 wib-15.30 wib di SMA Khotijah Surabaya.

Kegiatan tersebut diikuti siswa siswi SMA Khotijah. Sejumlah pengurus PC ISNU Surabaya dan Mahasiswa. Moderator Sunanto, M Pd. Nara Sumber Subairi dari KPU Surabaya,  Rojil N. Bayu Aji Dosen Univ Negeri Surabaya dan M.Taufiq Dosen Univ NU Sidoarjo.

Acara dimulai dengan joget gembira agar suasana tetap hidup dan tidak ngantuk. Kemudian dilakukan doa agar pelaksanaan berjalan lancar.

Dalam sambutan Ketua PC ISNU Surabaya Akhmad Bashri mengatakan, acara ini diselenggarakan PC ISNU Surabaya bersama KPU Surabaya. Guna mensosialisa Pilwali Surabaya kepada anak anak SMA Khotijah. Pendidikan politik itu penting dan baik. Yang buruk itu oknum orangnya.

“Politik itu baik tidak buruk. Kalau melihat politisi yang buruk itu adalah oknum. Masih banyak politisi yang baik.  Oleh karena itu, anak anak SMA Khotijah perlu belajar politik,”ujar Akhmad Bashri sambil tertawa.

Kepala Sekolah Khotijah Surabaya Bapak Mufan, S Ag mengatakan, kepada anak anakku  kalian diajari bagaimana memilih pemimpin di kota Surabaya. Mengingat pada tahun 2024 ada pemilihan Walikota Surabaya.

“Oleh karena itu, saya terimakasih ilmu yang diberikan kepada anak anak. Semoga bermanfaat baik anak anak, bangsa dan negara. Khususnya di kota. Surabaya,”ujarnya.

Sedangkan Subairi dari KPU Surabaya mengatakan, kalian adalah pemilih pemula. Oleh karena itu, pada Pilwali Surabaya November 2024  nanti ikut memilih. Datang ke tempat pemilihan dan ajak keluarga dan tetangga ke Tempat Pemungutan Suara serta nantinya kalian jadi Agen KPU  Surabaya.

“Banyak kerja KPU Surabaya mengalahkan Dinas Kependudukan. Ada Pilwali atau tidak. Kami tetap kerja mencatat TNI yang baru pengsiun. Oleh karena itu, direvisi kamu punya banyak penghargaan “ujar Subairi KPU Surabaya yang penuh prestasi.

Sementara Rojil M Bayu Aji Dosen Unesa mengatakan, menyampaikan materi tentang sejarah pemilu yang dulunya dipilih lewat DPR, baik presiden, gubernur dan bupati serta walikota. Tapi kini melalui pemilihan yang dipilih oleh rakyat secara langsung.

“Jika ada persoalan sengketa Pemilu harus lewat pengadilan atau MahkamahvKonstitusi. Jadi berdasar hukum. Tidak boleh demo ke kantor KPU Surabaya,,”ujar Mas Rojil M Bayu Aji berbaju dan celana  hitam.

Untuk nara sumber terakhir M.Taufik Dosen Univ NU Sidoarjo  menanya Siswa SMA Khotijah lebih baik mana antara Walikota Eri Cahyadi dengan Ibu Risma. Dijawab siswa.l : “Yang baik adalah Ibu Risma yang kini jadi Menteri Sosial.” Kontan saja seluruh peserta yang hadir tertawa.

Kemudian M.Taufik yang kini kuliah S3 di Unair membalas dengan pertanyaan. Apakah punya data data. Karena berbicara iti harus berdasar dengan data.

Selanjutnya M.Taufik menjelaskan dengan data tentang keberhasilan Eri Cahyadi Walikota Surabaya yang kembali mencalonkan diri bersama Armuji.

Data data yang disampaikan cukup lugas dan jelas tentang prestasi Walikota Surabaya. Ternyata punya banyak prestasi selama memerintah di Surabaya selama hampir 5 tahun.

Acara diakhiri dengan foto bersama dan makan makan nasi kotak yang disediakan panitia.