Sejarah Singkat Masjid Merah Panjunan Cirebon

Kota Cirebon – menaramadinah.com
Masjid Merah Panjunan adalah salah satu masjid tertua yang sudah berumur ratusan tahun yang berada di Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

Masjid ini didirikan pada tahun 1480 oleh Syekh yang berasal dari Bagdad yaitu Syekh Syarief Abdurahman (Pangeran Panjunan), ia diutus raja Bagdad untuk berlayar kesuatu negeri untuk misi menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Syekh berserta rombongan dan 4 adiknya yaitu Syekh Syarief Abdurrahim (Pangeran Kejaksan) , Syarifah Bagdad (Istri Sunan Gunung Jati) , Syekh Syarief Hafidz (Pangeran Pekarungan) berlayar dilautan dan tiba di Kota Cirebon.

Masjid yang memiliki nama asli Al Athayah yang di dominasikan berwarna merah ini bangunannya terbuat dari batu bata merah yang memiliki 17 pilar yang mengandung arti 17 rakaat salat wajib yang ditunaikan umat muslim. Namun karena pagarnya terbuat dari batu bata merah, masjid ini terkenal dengan sebutan Masjid Merah Panjunan.

Beragam suku bangsa seperti Arab, Cina, India dan Eropa hidup berdampingan dengan warga setempat.Tak heran Cirebon memilki budaya yang khas dalam kehidupan masyarakatnya.

Dahulu wilayah panjunan dikenal sebagai Kampung gerabah atau anjun namun sekarang pengerajin gerabah hampir punah. Masjid Merah Panjunan ini masih difungsikan untuk kegiatan ibadah solat, mengaji, dan lain sebagainya. (hsn)