Dewan Dakwah Jatim, RRI Surabaya, Medisku. Laznas Dewan Dakwah Jatim, Ceriahkan Ramadan Ibu Ibu Ojek Online

 

Surabaya-menaramadinah.com-Rasa haru bercampur suka cita terpancar dari raut wajah Ibu-ibu pengemudi Ojek Online. Sejumlah 100 wanita itu bergantian mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis, dilanjutkan siraman rohani, dan kemudian paket Ramadhan ceria yang digelar di Gedung dan halaman RRI Surabaya (29/3/2024).

Ishii Yutaka, Deputi Konsul Jenderal Jepang di Surabaya menyerahkan bingkisan

Kegiatan yang bertajuk Ramadhan berbagi ini adalah kolaborasi antara Bidang Kemuslimatan Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Jawa Timur, LPP Radio Republik Indonesia Surabaya, Laznas Dewan Da’wah Jatim, serta Yayasan Kesehatan Medisku.

Agung Prasatya Rosihan Umar, kepala stasiun RRI Surabaya menyerahkan bingkisan kepada salah seorang pengemudi.

Hj. Rohmatin, Ketua Bidang Kemuslimatan Dewan Da’wah Jatim, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari acara serupa pada Ramadhan tahun 1444 H lalu pada masa kepengurusan Hj. Arifah Badjuri. “Ramadhan berbagi ini untuk Ibu-ibu pengemudi ojek online, khususnya sepeda motor. Sesama perempuan kami bisa merasakan bagaimana keletihan mereka, kesulitan mereka untuk mencari nafkah keluarga,” ungkapnya.

Asisten 3 Gubernur memberikan motivasi kepada Ibu- ibu pengemudi ojol

Kepala Stasiun RRI Surabaya, Agung Prasatya Rosihan Umar menyambut antusias kegiatan ini. “Pertama kali Pak Tom Mas’udi (sekretaris Dewan Da’wah Jatim, red) bersama Ibu Muslimat menyampaikan maksud tujuannya untuk sinergi kegiatan ini, saya langsung mengatakan RRI menyambut baik dan siap memfasilitasi. Apalagi RRI sudah mendeklarasikan diri sebagai Rumah Rakyat. Ini momen yang tepat. Ramadhan yang penuh berkah dan ampunan. ” kata Agung Prasatya.

Kemas Muh. Adil Mastjik, Wkl Ketua Dewan Da’wah Jatim Bidang Pendidikan dan Kaderisasi Ulama’, menyerahkan paket bingkisan

Dia menambahkan bahwa aktifitas kepedulian bagi yang membutuhkan ini sejalan dengan salah satu acara humanis di RRI yakni Program Mata Hati.

Kemas Muh. Adil Mastjik, Wkl Ketua Dewan Da’wah Jatim Bidang Pendidikan dan Kaderisasi Ulama’, menyerahkan paket bingkisan

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi Ulama’ Dewan Da’wah Jatim, Kemas Muh. Adil Mastjik, didampingi Brigjen (Purn.) Kusbandi selaku Wakil Ketua Bidang Wakaf-Polhukham , menyampaikan salam dari Ketua dan Keluarga Besar Dewan Da’wah. “Mewakili Ketua Dewan Da’wah Jawa Timur, Dr. KH. Fathur Rohman, yang sedang ada kegiatan di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Kami menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Muslimat dan Laznas Dewan Da’wah Jatim,RRI Surabaya, serta Medisku yang telah bahu membahu mensukseskan kegiatan ini,” tutur Adil Mastjik.

Pria yang juga dosen Akademi Dakwah Indonesia Dewan Da’wah Jatim ini juga menyampaikan sekilas tentang sejarah Dewan Da’wah, tentang Mr. Mohammad Natsir pendiri Dewan Da’wah, mantan Perdana Menteri RI pencetus ide brilian yang dikenal sebagai Mosi Integral Natsir tanggal 3 April 1959 agar Indonesia kembali menjadi NKRI, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Adil Mastjik juga menyampaikan fungsi misi Dewan Da’wah sebagai pengokoh aqidah, penegak syariah, perekat ukhuwah, penjaga NKRI, dan pegiat solidaritas Dunia Islam.

Selepas kata sambutan dari Wakil Ketua Dewan Da’wah Jatim, Akh. Jazuli mewakili Pj. GubernurJawa Timur, Adhy Karyono yang berhalangan hadir, memberikan motivasi kepada para Ibu-ibu pengemudi ojol agar tetap bersemangat menjalani hidup yang penuh tantangan. “Saya hanya titip satu kalimat hikmah. Jika kita tidak bisa menjadi berlian mutiara yang disukai banyak orang, jadilah kita sebagai air yang dibutuhkan semua orang. Meskipun kita tidak menjadi direktur perusahaan yang diidamkan banyak orang, mejadi pengemudi ojol yang dibutuhkan banyak orang adalah sesuatu yang mulia. Tidak memakai berlian, kita masih bbertahan hidup, namun tanpa air manusia akan mati. Anda semua adalah sosok air yang dibutuhkan itu,” jelas Akh. Jazuli disambut tepuk tangan riuh dari Ibu-ibu ojol dan Muslimat Dewan Da’wah

Akhirnya, tibalah saatnya sesi penyerahan paket Berkah Ramadhan. Dengan mengendarai sepeda motor masing- masing keseratus pengemudi berderet antri menerima paket yang diserahkan oleh panitia dan para pejabat yang hadir. Diawali penyerahan oleh Asisten 3 Gubernur, Kepala Stasiun RRI, juga perwakilan dari Kemenag Jatim, Mufi Imron Rosyadi yang sebelumnya memimpin doa bersama untuk keselamatan semua, pengurus Dewan Da’wah, Muslimat, dan tentunya Kepala Stasiun RRI Surabaya.

Ishii Yutaka, Deputi Konsul Jenderal Jepang di Surabaya termasuk yang menyerahkan paket bingkisan, terlihat sigap membantu Fitri, salah seorang Ibu yang kesulitan menata kotak paket yang cukup besar itu di sepeda motornya. Ibu 48 tahun asal kampung Mojo Surabaya Timur ini berterima kasih kepada Ishi Yutaka san. Fitri pula mengungkapkan bahwa digelutinya pekerjaan sebagai pengemudi ojek adalah untuk membantu sang suami mencari nafkah.
“Kegiatan kemanusiaan yang bagus sekali. Saya ikut senang melihat Ibu-ibu bahagia menerima paket bingkisan”, ujar Ishii Yutaka yang asli Tokyo, Jepang ini.

Terlihat pula Hartini. Wanita 50 tahunan asal Benowo, Surabaya Barat, dengan membawa cucunya yang masih balita ini sabar antri mendapatkan kotak bingkisan. Asisten 3 Gubernur, Akh. Jazuli nampak iba melihat wanita dengan balita yang dipangkunya di depan jok tempat duduknya. Akh. Jazuli lalu merogoh saku dan memberikan sejumlah uang untuk si balita.

Ada lagi Ririn, yang tak kuasa menahan air mata di acara ini. ” Saya terharu dengan kepedulian Ibu Muslimat , dan Bapak-bapak semua. Ini sangat membantu kami. Terima kasih banyak,” tutur Ririn dengan suara tersendat-sendat.

Menutup rangkaian kegiatan, Ketua Panitia, Diah Kartikarini menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, LPP-RRI Surabaya, Pemprov Jatim, Kemenag Jatim, Bakesbangpol Jatim (diwakili Agus Imantoro), Medisku (diwakili Ismail Ridwan), Laznas Dewan Da’wah (Prasetyo Budi Santoso), Pengurus Dewan Da’wah, Ibu-ibu pengemudi ojol, serta tentunya segenap Pengurus Muslimat Dewan Da’wah Jatim, Hj. Rohmatin sebagai Ketua dan Ibu Iffaty Nasyi’ah selaku Sekretaris. Ibu Arbaiyah, Ibu Arifah, Ibu Syariah Usman, Ibu Suhana, Ibu Muawanah, Ibu Isyana, Ibu Indah Hanifah, Ibu Supini, Ibu Choirul Jannah, Ibu Nur Lely, Ibu Wiwik, Ibu Khusyatin beserta semua jajarannya yang tidak bisa saya sebut satu per satu. “Terima kasih semuanya. Mohon maaf atas segala kekurangan,” pungkas Diah Kartikarini yang juga alumnus Korps HMI Wati ( KOHATI) Komisariat Fakultas Sastra Universitas Jember ini.* (tom mas’udi)