Marhaban Ya Ramadhan 1445 H/2024 M

 

 

Catatan Drs. Husnu Mufid, M.PdI Ketua Takmir Musholla Al Ikhlas Jemurwonosari Wonocolo Surabaya.

Alhamdulillah besok Selasa. 12 Maret 2024 umat Islam menjalankan ibadah puasa ramadhan. Oleh karena itu, kita sambut dengan suka cita bersama.

Karena di antara ciri orang yang beriman adalah senang berjumpa dengan bulan Ramadhan.

Kita sebagai umat Islam saat ini dan dahulu  sangat merindukan perjumpaan dengan ramadhan dan sangat bahagia jika Ramadhan akan tiba. Karena akan membawa pahala yang berlipat ganda.

Semoga perjumpaan ini adalah hasil dari doa yang dipanjatkan selama ini:

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً

“Ya Allah, antarkanlah aku ke Ramadhan dan antarkanlah Ramadhan kepadaku. Terimalah pula amal-amalku di bulan Ramadhan.”

Perjumpaan dengan bulan Ramadhan merupakan karunia dan rahmat Allah Azza wa Jalla oleh karena itu seorang muslim haruslah bergembira.

Allah berfirman dalam Quran Surah Yunus ayat: 58.

ﻗُﻞْ ﺑِﻔَﻀْﻞِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﻭَﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻪِ ﻓَﺒِﺬَﻟِﻚَ ﻓَﻠْﻴَﻔْﺮَﺣُﻮﺍْ ﻫُﻮَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِّﻤَّﺎ ﻳَﺠْﻤَﻌُﻮﻥَ

Artinya: Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”.

Kenapa Harus Bergembira Menyambut Ramadhan?

Karena Rasulullah memberi kabar gembira kepada para sahabatnya, sebagaimana dalam hadits riwayat Imam Ahmad:

ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ، ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ، ﺍﻓْﺘَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ، ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴﻢِ، ﻭَﺗُﻐَﻞُّ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ، ﻓِﻴﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ، ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ

“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.”

Perjumpaan ini adalah sebuah nikmat yang sangat agung dan tentunya segala nikmat datangnya dari Allah Azza wa Jalla sebagaimana firmanNya:

: وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ

Yang artinya: “Dan apa saja nikmat yang ada padamu datangnya dari Allah-lah datangnya.”

oleh karena itu, syukuri nikmat perjumpaan ini dengan sebaik-baiknya

Adapun cara mensyukuri nikmat tersebut;

Ibnul Qayyim mengatakan dalam kitabnya yang berjudul Thariiqul Hijratain (hlm. 508) yaitu,

الثَّنَاءُ عَلَى النِّعَمِ وَمَحَبَّتُهُ وَالعَمَلُ بِطَاعَتِهِ

  • Memuji atas nikmat (ramadhan)
  • mencintai nikmat tersebut (ramadhan)
  • memanfaatkan nikmat (ramadhan) untuk ketaatan.

Imam An-Nawawi rahimahullah juga berkata dalam kitabnya Al-Adzkaar;

“Ketahuilah, dianjurkan bagi siapa saja yang mendapatkan suatu nikmat atau dihindarkan dari kemurkaan Allah, untuk bersujud syukur kepada Allah Ta’ala, atau memuji Allah (sesuai dengan apa yg telah diberikan-Nya).”

Sebagai nasehat yang terakhir:
Ingatlah selalu bahwanya ramadhan tidaklah datang setiap saat, tidak datang setiap pekan dan tidak datang setiap bulan.

Oleh karena itu, mari manfaatkan kesempatan EMAS ini dan manfaatkan momen yang indah ini untuk meraih