Ajari Demokrasi Sehat, Osis SMP 2 Genteng Gelar Pilketusis Masa Bakti 2024/2025

Genteng, 29 Maret 2024
Beberapa hari lalu, tepatnya tanggal 24 Februari, masyarakat Indonesia telah menyaksikan gelaran Pemilu serentak meliputi Pileg dan Pilpres. Tentu beragam tanggapan mengenai proses dan hasilnya. Bahkan muncul tuduhan curang dari pihak yang kalah.

Dalam kontestasi Pileg pun seoalah menjadi rahasia umum, begitu tampak vulgar praktik politik uang, transaksional atau jual beli suara di masyarakat calon pemilih. Tentu kondisi itu bukanlah harapan dari sistem demokrasi.

Demokrasi dalam Pemilu itu bertujuan memilih pemimpin nasional dan wakil rakyat sesuai dengan keinginan rakyat melalui partai-partai politik yang menjadi kendaraan para kandidat.

Prinsip demokrasi itu adalah kebebasan. Kebebasan yang bermoral dan bertanggung jawab. Prinsip itu yang diajarkan oleh pembina Osis SMP 2 Genteng saat digelar (28/02/24) pemilihan ketua Osis masa bakti 2024/2025. Nilai-nilai kenegaraan dan keagamaan harus ditanamkan kepada anak-anak agar kelak menjadi anggota warga masyarakat yang berkepribadian dan berjiwa demokrasi sejati.

Anak- anak juga sangat penting diajarkan dan dikuatkan kepribadian demokrasi dengan sebenar-benarnya. Seideal mungkin. Martabat sebagai bangsa yang beragama, bangsa yang religius dijaga dengan tidak menjalankan praktik-praktik transaksional. Gengsi dan harga diri pribadi dan sebagai bangsa harus menjadi kepribadian atau karakter.

Dalam sambutannya sebelum gelaran pemilihan dilaksanakan sambutan Kasek HJ. Wahyu Handayani, M.Si. kurang lebih menekankan moralitas dalam berdemokrasi dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. “Anak-anak sebagai calon generasi penerus, kalian 5 tahun lagi sudah memilik hak pilih dalam Pemilu Nasional akan datang. Peristiwa hari ini kalian jadikan pelajaran. Pilketusis ini praktik berdemokrasi yang benar, sehat dan sesuai dengan azas hukum dan agama. Memilih pemimpin itu perintah agama. Harus mendasarkan diri pada prinsip-prinsip kebenaran agama”, jelas Kasek senior penuh prestasi itu.

Pilketusis yang digelar di SMP2 Genteng, melibatkan semua unsur civitas akademika termasuk Kaseknya. Warga sekolah semuanya tanpa kecuali ikut serta memilih.
Prinsip Pemilu dipakai sebagai dasar literasi dalam Pilketusis, misalnya istilah Luber, Jurdil. Dan juga menerapkan budaya antre.
Selamat berdemokrasi, semoga tepat memilih Ketua Osis yang sesuai dengan hati nurani warga sekolah.
Husnu Mufid, Jurnalis Menaramadinah.