Banten.- Indonesia akan mempunyai satu lagi Sirkuit offroad bertaraf internasional, terletak di kawasan wisata Tanjung Lesung Banten. Survey area sudah dilakukan tim investor di wilayah Cikurai, Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang, Kamis 18/1/2024 lalu. Yang cukup membanggakan, pemrakarsa pembangunan sirkuit internasional ini melibatkan masyarakat nelayan Indonesia, yakni HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia).
Nantinya keberadaan sirkuit internasional tersebut juga dilengkapi sarana pendukung. Antara lain lapangan golf, kampung wisata bahari dan perumahan bagi nelayan. Pembangunan sirkuit akan memprioritaskan pekerja masyarakat setempat yang sebagian besar merupakan komunitas nelayan. Ground breaking direncanakan pada akhir Pebruari 2024, setelah usai Pemilu. Sedangkan penyelesaian pembangunan ditargetkan 1-2 tahun.
Hal ini dikatakan oleh Dirut TonsCo Racing, Tinton Suprapto, mantan pembalap senior yang juga pembina HNSI disertai Laksamana TNI ( Purn ) Sumardjono selaku ketua umum HNSI disertai sejumlah timnya, setelah mengadakan audensi dengan Gubernur Banten di ruang transit Gedung Gubernur Propinsi Banten dan Kapolda Banten pada hari yang sama.
Hadir dalam audiensi tersebut, Pj. Gubernur Banten: Al Muktabar, Wakapolda Banten: Brigjen Sabibul Alif, Palaksa Lanal Banten: Letkol Laut (P) Chusnul Hidayat, S.H., M.Tr.Opsla, Waketum HNSI: Agus, Staf Sus HNSI: Djoko Sungkono, Ketua HNSI Banten: Yayan dan Kakanwil BPJS Banten : Kunto Wibowo.
Tinton Suprapto mengatakan, atas ijin izin Hak Guna Bangunan (HGB) dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional untuk melanjutkan penggunaan lahan seluas 100 Ha dari luas seluruh 178 Ha di wilayah Cikerai untuk pembangunan sirkuit. Dari survey yang dilakukan di dua titik lokasi di wilayah Tanjung Lesung, area Sirkuit Off Road itu masih memerlukan pekerjaan pengerukan, perataan, dan leveling bukit yang ada dengan menggunakan alat-alat berat.
Sedangkan keberadaan lapangan golf yang tidak jauh dari rencana pembangunan sirkuit tsb, kondisinya kini tidak terawat, akan direhab lagi dengan melibatkan grup perusahaan dari Jepang. Tinton juga menghibahkan sebagian tanah yang berada disisi pinggir pantai seluas 3-5 Ha kepada HNSI untuk dibangun sebagai Kampung Bahari dengan melibatkan Lanal Banten.
“Kita akan berkordinasi dengan pimpinan TNI AL untuk membahas detil hal-hal teknis yang dibutuhkan dalam membangun kawasan Kampung Bahari” ujar mantan pembalap nasional itu.
Dari pertemuan tersebut, Al Muktabar menyambut baik rencana pembangunan sirkuit bertaraf internasional tersebut, sebab akan mendukung pertumbuhan dan peningkatan ekonomi, khususnya sektor pariwisata di wilayah Banten. Sebagai tindak lanjutnya, Pihak Provinsi Banten akan melakukan penertiban dan mengambil alih tanah-tanah HGU/HGB milik negara yang ditelantarkan dan tidak produktif.
Jika Sirkuit Offroad Internasional di kawasan wisata Tanjung Lesung ini terwujud, akan bertambah lagi jumlah sirkuit bertaraf internasional yang saat ini sudah ada di Indonesia. Yakni, Sirkuit Sentul yang didirikan tahun 1993 oleh Tomy Soeharto, Sirkuit Mandalika di Lombok NTB (2021), dan Jakarta International e-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Ancol Jakarta (2022). Sasetyo