Dr. H. TEGUH SUMARNO, M.M. : SOLIDARITAS ITU MORALITAS ANGGOTA PGRI DAN GURU BELA GURU SEBUAH KEHARUSAN.

 

Banyuwangi, 15 Desember 2023
Hajatan negara lima tahunan di Kab. Banyuwangi tampaknya ada yang istimewa bagi publik guru karena ada kadernya yang ikut berkontestasi. Dorongan publik guru terhadap kadernya untuk bisa menjadi anggota dewan semata-mata karena keprihatinan. Prihatin karena penyelenggaraan layanan pendidikan kurang mendapatkan perhatian optimal dari politisi di parlemen.


Dr. H. Teguh Sumarno, M.M., satu di antara tokoh PGRI siap ‘pasang badan’ terhadap kadernya yang akan diamanahi untuk terjun ke dunia politik praktis. “PGRI tetap sebagai organisasi profesi non-partisan, tetapi organisasi tidak menghalangi dan bahkan mendorong anggotanya yang memiliki greget masuk dunia politik. Asal komitmen niatnya memperjuangkan kesejahteraan guru dan mutu pendidikan secara umum”, jelas Ketua PB PGRI versi KLB Sukolilo 2023.
Dapil VI DPRD Banyuwangi telah menetapkan H.M. Rifai sebagai duta (Caleg) yang diharapkan bisa membawa amanah PGRI di parlemen.
Tidak ada pilihan “guru harus membela guru”. Itu sikap sportif dari jiwa solidaritas profesi yang menjadi jargon kita. Anggota PGRI terutama yang masih aktif sebagai ASN tentu netral. Tetapi hak politiknya, hak untuk memilih, suaranya harus disalurkan ke kader sendiri. Apapun partainya. Kita memilih kader sendiri itu sebagai bentuk konsekuensi loyalitas terhadap organisasi”, cetus tokoh PGRi asal Tampo Kec. Cluring.
Publik guru harus menyadari bahwasanya selama ini kebijakan pemerintah terkait dengan guru adalah hasil perjuangan PGRI. “…Makanya setiap upaya perjuangan PGRI harus didukung. Jangan diacuhkan”, pinta mantan rektor Uniba itu.
Diketahui bahwa H.M. Rifai, tokoh senior PGRI dan juga pensiunan kepala SMA Negeri itu ditetapkan oleh KPUD sebagai Caleg No. 2 Partai Gerindra untuk pemilihan Dapil VI (Genteng, Glenmore, Kalibaru) DPRD Kab. Banyuwangi.
Husnu Mufid, jurnalis Menaramadinah.