LAMINAR AIR FLOWCABINET: PENUNJANG KEBERHASILAN USAHA di UKMTHANI JAMUR TIRAM, MAGETAN

 

Magetan-menaramadinah. Com-Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengadakan PKM di UKM Jamur Tiram Magetan pada 27 Agustus 2023. Kegiatan tersebut diketuai oleh Prof. Dr. Tukiran, M.Si., beranggota 5 orang: Woro Setyarsih, S.Pd.M.Si., Prof. Dr. Suyatno, M.Si., Dr. Yunus, M.Pd., Han Tantri Hardini, S.Pd.M.Pd, bersama empat mahasiswa: M.Raihan, Firamita Dwiyanti, Achmad Yusuf Bachtiar, dan Saskia Dyah Puspitasari.

 

Menurut Prof Tukiran: UKM Thani Jamur Magetan ini berdiri pada tahun 2015, dengan seorang pemilik bernama Baratha, berlokasi tepatnya di Desa Karangsono, Barat, Magetan, Jawa Timur. Lebih lanjut beliau menjelaskan, selama ini, mitra telah mampu memproduksi 500 baglog per hari. Kemudian, jamur segar bisa dipanen rata-rata mencapai 50 kg per hari dengan masa tumbuh jamur bisa mencapai antara 4-5 bulan. Jamur tiram ini siap dipasok dalam bentuk segar ke beberapa pasar induk, restoran, dan hotel di Madiun dan Magetan. Namun, dibalik keberhasilan dalam budidaya jamur tiram ini, ternyata mitra hampir selalu mengalami kegagalan dalam produksi jamur tiram tersebut dan letaknya ada di percepatan dan kualitas produksi baglog, khususnya proses pembibitan jamur tiram.

” Oleh karena itu, diperlukan suatu ruangan atau kotak isolasi yang benar-benar steril. Hasil diskusi mengarah pada perlunya suatu alat atau kabinet (ruang) atau kotak isolasi yang dilengkapi dengan lampu ultraviolet/lampu LED, blower dan filter udara,”ujarnya.

“Alat ini merupakan suatu alat dengan bentuk meja kerja yang mendukung kegiatan penanaman. Secara spesifik alat ini digunakan untuk proses persiapan bahan tanaman (bibit biakan murni) atau penanaman itu sendiri hingga pemindahan tanaman dalam proses tanam menanam,”tambahnya

Menurutnya, prinsip kerja alat tersebut adalah dengan cara meniupkan udara yang steril secara terus menerus dan juga konsisten. Dengan alat ini diharapkan pembuatan media biakan dapat dilakukan dengan tingkat keberhasilannya bisa mencapai 100%. Karena selama ini, mitra menggunakan alat seadanya atau secara tradisional sehingga tingkat keberhasilannya masih sekitar 10-20% bahkan pernah mencapai 0% atau gagal. Berikut adalah kondisi inokulasi baglog untu produksi jamur tiram di UKM Thani Jamur Magetan, seperti terlihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Kondisi Inokulasi Baglog Jamur Tiram di UKM Thani Jamur Magetan

Adapun, solusinya adalah perlunya menyiapkan kondisi berupa ruangan atau kotak isolasi yang aseptik, yaitu Laminar Air Flow Cabinet (LAFC). LAFC adalah lemari kerja dengan aliran laminar yang menyediakan udara yang sudah tersaring ke seluruh permukaan kerja agar terhindar dari berbagai kontaminant, seperti ditunjukkan pada Gambar 2. Alat LAFC ini awalnya dibuat untuk melengkapi teknologi ruang bersih dan saat ini digunakan di berbagai spektrum industri termasuk penelitian, manufaktur, kedirgantaraan, biosains, produksi farmasi, dan industri makanan.

Alat ini juga sering dijumpai di berbagai macam instansi kesehatan, seperti rumah sakit, klinik, laboratorium dan fasilitas medis lainnya yang ada di seluruh dunia.

Fungsi alat LAFC bukan hanya menyediakan tempat atau meja kerja yang steril, bebas dari fungi, mikroba, bakteri, atau debu lainnya yang dapat menyebabkan kontaminasi, melainkan juga pemakai atau pengguna bisa merasa aman dari paparan bakteri atau mikroorganisme yang mungkin saja berbahaya dan bisa merusak bahan yang akan digunakan pada pengujian.

Gambar 2. Alat LAFC

Selain itu, alat LAFC ini, kata Prof. Tukiran, juga berfungsi untuk meningkatkan keberhasilan suatu pengujian yang dilakukan agar proses inokulasi tidak tercampur dengan mikroba lain yang tidak diinginkan. Pada dasarnya prinsip kerja alat LAFC adalah bekerja dengan menghirup udara dari luar, lalu dilakukan penyaringan hingga bersih dan dihembuskan ke dalam ruang alat LAFC. Hembusan angin pada laminar air flow diharapkan bisa konstan atau stabil. “Bentuk alat ini biasanya berupa kubus/kotak, dimaksudkan untuk memperluas meja kerja pengguna dan mengurangi kemungkinan turbulensi hembusan angin. Turbulensi bisa saja menyebabkan pengendapan debu atau kotoran di sekitaran clean bench. Dengan alat ini diharapkan media biakan jamur dapat disiapkan dengan tingkat keberhasilannya bisa mencapai 100%,”ungkapnya.

Husnu Mufid