Kota Cirebon – Untuk menikmati Soto Pekalongan warga Cirebon dan sekitarnya tidak harus jauh mencari diantaranya kita bisa temukan penjual soto pekalongan tersebut di kawasan Jalan Pesayangan Kelurahan Panjunan.
Soto tersebut berisi bihun, mie, tauge dan potongan kol dicampur di dalam mangkuk, kemudian disusul daging sapi, semua bahan sayur dan daging lalu ditambahkan sesendok bumbu tauco dan racikan bumbu rempah-rempah. Proses terakhir yaitu menyiramkan kuah serta menaburkan daun bawang.
Yanto pedagang soto tersebut, diwariskan resep olahan soto dari keluarganya sejak remaja berawal membantu keluarganya untuk menjual soto. Sudah banyak jenis diantaranta adalah soto Pekalongan yang lebih dikenal dengan nama soto tauto Pekalongan. Rasanya yang unik, beda dengan jenis soto lainnya. Jadi walaupun menikmati bukan di kota Pekalongan tapi sotonya bisa mewakili Pekalongan.
Soto atau Tauto ini kuliner perpaduan dari kuliner Cina dan India. Tauto sendiri berasal dari bahasa Cina ,caudo yaitu soto kuliner Cina dan tauco adalah bumbu dari India. Soto ini berasal dari Cina yang datang ke Semarang untuk berniaga yang dikenal dengan nama caudo sejenis makanan yang berkuah.
Akhirnya pribumi menyebutnya dengan soto. Yang akhirnya menjadikan kuliner ini jadi makanan mereka termasuk masarakat Pekalongan. Dan masarakat Pekalongan juga menambahkan bumbu-bumbu lainnya disesuaikan dengan lidah mereka agar pas dengan lidah masarakat Pekalongan, dulu di Pekalongan yang menjual soto ini adalah pedagang Cina yang berkeliling berambut panjang atau kuciren dan dipikul oleh pembantunya keluar masuk perkampungan, yang menjadi pembantunya adalah warga pribumi, tapi seiring waktu warga Cina tak mau lagi berdagang berkeliling, akhirnya warga pribumi yang meneruskannya.
Perpaduan Cina dan India dalam tauto ini dimungkinkan karena banyak warga Cina dan India yang bermukim di Pekalongan ini kebanyakan dari mereka adalah pedagang. (hsn)