
Surabaya-menaramadinah.com-Sebagai implementasi Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Program Studi Sarjana Terapan (D4) Desain Grafis Program Vokasi Unesa bermitra dengan Komunitas Kampoeng Dolanan mengembangkan desain alas permainan engklek.
Pengembangan desain ini merupakan salah satu upaya mendukung Komunitas Kampoeng Dolanan mempromosikan permainan tradisional.
Alas permainan engklek yang dirancang oleh Tim Pelaksana PKM ini bertema “Surabaya Heritage”, Melalui desain alas permainan ini diharapkan tidak hanya sebagai alas permainan saja tetapi juga mengenalkan bangunan-bangunan penting sebagai penanda kota Surabaya.
“Bangunan yang dipilih yaitu: Monumen Tugu Pahlawan, Gerbang Kya-Kya dan Gedung House of Sampoerna,”ungkap Ibu Adidi dosen Desain Grafis Vokasi Unesa
Setiap bangunan merupakan representasi Kota Surabaya. Monumen Tugu Pahlawan merupakan perwakilan Surabaya sebagai kota Pahlawan. Gerbang Kya-Kya sebagai perwujudan bahwa Surabaya merupakan kota multikultural sedangkan Gedung House of Sampoerna merupakan reprenstasi gedung kolonial peninggalan Belanda.
Desain alas engklek ini, katanya, akan dipresentasikan oleh Tim PKM bersama lima mahasiswa Desain Grafis Unesa bersama Komunitas Kampoeng Dolanan yang digawangi oleh Pak Mustafa Sam bersama anggota komunitas lainnya di Car Free Day di jalan Tujungan tepatnya di pertigaan Pasar Genting pada hari minggu tanggal 4 September 2022, mulai jam 06.00-08.00 WIB.
Tim PKM juga akan mengobservasi dan menampung tanggapan dari para pengguna alas engklek. Tanggapan sangat diperlukan dalam pengembangan produk alas permainan berikutnya.
Menurutnya, Komunitas Kampoeng Dolanan sering melakukan roadshow dalam mempromosikan permainan tradisional dengan membawa alat-alat permainan tradisional termasuk alas engklek.
Alas Engklek yang dimilki masih sederhana dan belum didesain sesuai dengan target pasar (anak-anak). Tim pengusul memberi bantuan perancangan produk alas engklek dengan tema Surabaya Heritage sekaligus sebagai pengenalan Surabaya ketika Kampoeng Dolanan sedang roadshow.
Melalui kegiatan PKM ini diharapkan Kampoeng Doalanan dapat mengenalkan Engklek di kalangan masyarakat luas.
Desain alas ini dapat digunakan di berbagai medan, baik di luar ruangan yaitu jalan raya, paving dan bebatuan maupun di dalam ruangan yaitu di mall dan di rumah. Alas permainan Engklek ini selain menjadi alat permainan Komunitas Kampoeng Dolanan ketika roadshow. Alas permainan engklek ini bisa disesuaikan untuk dijual sebagai income generating dari Komunitas.
Husnu Mufid