Kawasan Usaha Terpadu Kenapa Tidak Di Coba.

Oleh : Moch Agus Slamet, SE, MM Wapemred menaramadinah.com.

Konsep kawasan wisata kuliner terpadu kenapa tidak.Hal ini di sampaikan penulis yang juga selaku wakil ketua himpunan pengusaha pribumi Indonesia, Jawa Timur di sore hari ini usai menjalankan sholat ashar berjama ah.

 

Pertemuannya dengan pengusaha kuliner baru,yang memerlukan kehadiran banyak pengunjung di resto dan hiburannya,membuatnya tergelitik dan tertantang untuk mensinergikannya.

Luasan lahan yang di miliki, amat sangat memungkinkan memasukkan pengusaha kecil binaannya untuk bisa masuk mengisi stand yang ada.

Empat pengusaha binaannya mulai dari pengusaha minuman dalam kemasan,produk gula kelapa,minyak goreng dan konveksi di panggil untuk hadir di tempat usaha baru tersebut untuk bisa ikut meramaikan stand yang ada.Hari ini peluang bagi pengusaha genteng dan alat pembersih lantaipun akan segera di jadwalkan untuk bisa ketemu sekaligus di minta ikut ambil bagian di tempat usaha tersebut.

Ketersediaan banyak pilihan yang tersaji di komplek resto tersebut di harapkan para pengunjung yang di mungkin ada yang dari kalangan pelaku bisnis di harapkan bisa terjadi sinergisitas dengan produk yang ada di arena usaha tersebut.

Konsep ini di coba di terapkan dengan harapan para pengunjung resto tidak hanya sekedar mencicipi menu yang ada,tetapi juga bisa menjadikan terjadinya interaksi bisnis baru. Bagaimana tanggapan anda.?