Psikologi Kematian

Oleh : Saefullah Azhari

Buku “Psikologi Kematian” Mengubah Ketakutan Menjadi Optimisme, karya Prof. Komarudin Hidayat menarik sekali.
Buku yang terbit tahun 2005 ini masih relevan di masa kini bagi pecinta dunia sufi sebagai bekal kehidupan.
Buku ini ada 4 bab ditambah dengan 2 bab, 1 bab tentang “EPILOG” : Selamat datang kematian dan 1 bab tentang beberapa ayat seputar kematian, jadi seluruh nya ada 6 bab.

Dalam buku ini ada kata pengantar dari M. Quraish Shihah pakar tafsir ternama Indonesia dan pengantar wacana : Mengapa Psikologi Kematian.

Bagian pertama membahas makna kelahiran manusia, kedua membahas tentang spritualitas dan kegelisahan manusia, ketiga membahas pencarian makna sebelum datang kematian, keempat dari kematian menuju kehidupan abadi.
Dari 4 bab ini saya tertarik pada bab 2 yang membahas tentang kegelisahan penduduk surga.

Benarkah ada penduduk surga yang gelisah, padahal tinggal di surga penuh kebahagiaan. Mengapa mereka gelisah…..
Setelah berada di surga, para penduduk surga diberi izin untuk dibukakan jendela pintu surga untuk melihat kondisi anak cucunya.

Ternyata anak cucunya di dunia tengah berebut HARTA WARISAN yang dia tinggalkan di dunia.
Tidak hanya berebut mereka saling :
1. Bermusuhan
2. Fitnah memfitnah
3. Saling ingin membunuh.

Gara gara warisan saudara kandung jadi musuh, padahal lanjut penghuni surga tadi dulu dia berpikir dengan bekerja keras mengumpulkan harta warisan dia berharap anak cucunya tujuh keturunan hidup nya makmur, ternyata perhitungan nya meleset justru harta warisan menjadi malapetaka bagi anak cucunya.

Jika Anda sebagai orang tua mewariskan ilmu dan pendidikan kepada anak cucu maka selamat dari kehancuran, tapi jika hanya mewariskan HARTA, maka akan menjadi fitnah dan malapetaka….
Barakallah
“Dosen PBA FTK Uinsa pembaca setia menara Madinah com”