*Penuh Haru Dan Bahagia dalam Nostalgia Temu Kangen PAWATA Senior*

 

Tulungagung-menaramadinah.com-Suasana nostalgia penuh haru dan kebahagiaan begitu nampak dalam acara Temu Kangen PAWATA Senior (Lintas Alumni) yang dilaksanakan di Lotus Garden Tulungagung, Selasa (24/5) pagi.

Bapa Harry Yuwono dan Bapa Mudjito bersama penulis.

Para pensiunan dari berbagai instansi itu nampak gembira dan bahagia yang diekspresikan dengan menyanyi diiringi electon. Ada yang menyanyikan lagu kenangan (klasik) dan lagu Barat. Tak jarang menyanyikan lagu Jawa.
PAWATA adalah kepanjangan dari Paguyuban Warga Tulungagung khususnya alumni SMA I Tulungagung (sekarang SMU Kedungwaru) era tahun 1965-an yang diprakarsai oleh Laksamana Madya (purn) Wakasal Mudjito dan Laksamana Muda (purn) Harry Yuwono.

Keduanya merupakan warga Tulungagung yang telah sukses meraih jabatan penting dalam dunia militer TNI AL (Angkatan Laut). Bila Laksamana Madya (purn) Mudjito berdomisili di Jakarta, namun Laksamana Muda (purn) Harry Yuwono tinggal di Tulungagung yang juga pemilik Lotus Garden.

Pada masa pandemi Covid-19 selama 2 tahun (2020-2021) tentu saja temu kangen seperti itu tidak dapat dilaksanakan. Dan, temu kangen PAWATA Senior baru dapat dilaksanakan bulan Syawal 1443 H atau di bulan Mei 2022 ini. Ekspresi kegembiraan juga disampaikan oleh Laksamana Madya (purn) Mudjito dalam sambutannya.

“Alhamdulillah sekarang kita bisa mengadakan temu kangen PAWATA Senior setelah melewati masa pandemi Covid-19 yang vakum selama 2 tahun. Semoga setelah ini virus Covid-19 benar-benar hilang dari muka bumi,” ujarnya.

Dengan demikian, harap Mudjito, temu kangen PAWATA Senior dapat dilaksanakan pada tahun-tahun selanjutnya. Dalam kesempatan itu, purnawiraran Wakasal itu juga mengucapkan mohon maaf lahir batin kepada para sahabatnya yang bukan hanya tinggal di Tulungagung, tetapi juga dari luar kota.

Menurut Bang Djakfar, salah seorang panitia bahwa temu kangen PAWATA Senior (Lintas Alumni) tersebut memang dimaksudkan menjalin silaturahmi dan temu kangen para alumni SMA Tulungagung era tahun 1965-an, sehingga mereka tergolong senior (lansia).

Meski demikian, jelas Bang Djakfar, karena temu kangen tersebut bersifat lintas alumni, maka siapa saja yang kenal dengan pemrakarsa (Bapa Mudjito dan Bapa Harry Yuwono) juga dipersilahkan hadir.

Sementara Laksamana Muda (purn) Harry Yuwono sebelum menyampaikan sambutan, ia membawakan sebuah lagu “Jenang Gula” terlebih dahulu dengan diiringi electon.

Veteran senior Ki Lamidi (berpeci hitam) diapit Bapa Mudjito dan isteri.

Selaku tuan rumah sekaligus panitia, Bapa Harry Yuwono menyampaikan rasa terima kasih kepada para sahabat yang datang dari berbagai kota pada acara temu kangen PAWATA Senior (Lintas Alumni) di Lotus Garden hari ini.
*(Wawan Susetya)*