Oleh :Musthofa Zuhri
( Kamad MTsN 8 Jember).
Pagi ini , aku bersama dengan Da’i gaul, ia berbicara singkat dengan bahasa yang padat
“Kehebatan seseorang bukan karena dia mampu menapaki prestasi diri namun mampu menekan ego dirinya “ujar sang sang da’i gaul itu padaku
“Jika kamu beramal, upayakan sirri, sembunyi sembunyi” jelasnya ambil memutar tasbih dengan jemarinya .
“Buat apa kita punya harta berlimpah harus dipublikasikan sih” si da’i melanjutkan.
Aku punya mobil mewah, punya rumah mewah tapi aku ingin tetap sederhana , menunduk bagai padi, naik sepeda butut kalo itu tidak penting , dan naik mobil jika itu memang dianggap penting dan mendesak” kata sang da’i
Baju mulai dulu ya cukup seperti inilah”kata dia melanjutkan,karna saya dulu terlahir dari desa dan pernah mengaji ke sosok guru yg pernah mencerahkan hatiku. Kebetulan kiai ku dulu memang kaya namun berpenampilan biasa biasa saja”tutupnya.
Aku diam terpaku dan paham bahwa kebahagianku bukan karna aku kaya namun “kekayaanku bukan membuat aku congkak”.pesan dia ketika aku mau pamit pulang
Demikianlah . Dan itu yang kudengar disela istirahatnya, pagi ini…