SIMBOL BEDUG DIMASJID DAN MUSHOLLA SEMAKIN TERKIKIS

 

Oleh :Musthofa Zuhri
( KAMAD MTSN 8 JEMBER).

Biasanya, disebagian besar masjid dan mushollah di desaku, jika musim ramdhan selalu ingin menunggu bunyi suara BEDUG.

Doeloe, mendekati awal ramadhan , para anak muda menyiapkan betul peralatan bedug dan ditabuh tepat h-1 ramadhan atau h-1 hari raya “iedain”. Dan suara bedug juga ditabuh sehabis sholat trawaih.

Bunyi bedug bertalu2 menandakan besuk umat islam puasa, hari raya atau sholat trawaih usai. Seru memang !

Sehabis sholat trawaih atau mendekati jam 0.2.00 pun, bedug selalu ditabuh untuk memberi kode jika waktu sahur sudah tiba, dan kalau sudah bedug dibunyikan para emak emak secara spontan bangun lalu ada yang memasak untuk nyiapkan santap sahur, atau ada juga yang bangunkan anak – anaknya agar segera ambil wudlu, dan sholat tahajut .

Dan sekitar 02.30 bedug ditabuhpun dihentikan, untuk nikmati santap sahur, suasana desakupun khusuk, sunyi dengan aktifitas sahur didalam rumah atau, dengan secara bersama sama “para pemuda sahur di emperan musholla”, masjid atau emperan pondok.

Indah sekali suasana tempo doeloe. Entah sekarang ini, aku belum mengeceknya. Karena aku sudah “trans” didaerah lain. Namun sejauh yang kudengar, tradisi pukul bedug masih ada. Meski tak seramai era doeloe. Ini kata kerabat ku yang ada di desa

Budaya tabuh bedug yang sudah hampir tak terrdengar itu, kemungkinan, pemuda kita banyak yang telah bergeser dengan kesukaan lain atau mungkin mengekspresikan dg bentuk lain. Main game, internet atau bunyi bunyian seperti mercon .

Bedug sudah digeser dengan suara kaset atau internet. Atau suara ledakkan MERCON yang memekikkan sekaligus memekakkan telinga??.

Itu juga sebuah pilihan dari generasi muda hari ini.

Kalo saya harus memilih, says ingin mempertahankan bunyi bedug untuk meng hormati ramadhan maupun hari raya..

Karena bedug telah mampu menggemakan suasana ritmis keagamaan kita. Ia menggelegar, difondasi jantung para anak anak untuk mengingat betapa bedug memiliki kenangan “yang susah dilupakan” sebagai kode bahwa romadhan dan atau hari raya akan dan telah tiba.

Bgm dengan di desa anda???

Ach..bedug, riwayat mu kini!!