Sidoarjo-menaramadinah.com- KETUA PBNU DR KH MIFTAH FAQIH. Berkesempatan pinarak nemui kader, pegiat NU di Kantor PCNU Sidoarjo.
Sebagai Pengurus Besar kata Kiai Miftah, bila acara ke daerah menyempatkannnta. Seperti kemaren Haul Alm KH Hayyun Kedung Cangkring Sidoarjo.
Sudah lama Kiai Miftah tahu kemajuan PCNU Sidoarjo. Bahkan cerita waktu Munas di Lombok Pak Kiai … (Sholeh Qosim) disaat menjelaskan materi penyelamatan asset NU. Contoh kongkrit ya PCNU Sidoarjo. Mengesankan memang, kata beliau.
Beberapa hal penting disampaikan dihadapan Wkl Rais, Ketua PCNU KH Zainal Abidin, H Agus Mahbub Ubaidillah Sekretaris, H Abdul Mujib Wakil Sekretaris, H Rifkan Fanani MM Wkl Bendahara, PC Fatayat NU dll. Tentang amanah organisasi, kaderisasi terkini, fikrah nahdliyah, sampai masalah pengambilan keputusan dengan cara Ijma’i.
Bahasan tajam tentang Fiqhul Manhaji. Cukup lama ini, sejak 1981 sampai Munas Bandar Lampung 1984.
Kia Miftah sempat mempetakan saat Bahtsul Masail, bila cenderung Qouliy itu dari para Kiai Gus alumni pondok Mataraman. Beda dengan Kiai Gus yang alumni Pondok Pantura, condong kepada Manhaji, pandangannya lebih luwas luwes. Pendekatan Ushul fiqh.
Terima kasih Kiai Miftah, semoga sehat semangat. (SQ)