Melatih Melihat Keadaan Dalam Gelap Gulita Sebuah Pelatihan Disabilitas Agar Setara Berdaya dan Sejahtera.

Jember-MenaraMadinah.com. 2 April 2022.
Perguruan pencak silat Merpati Putih DPC Jember bekerja sama PERTUNI ( Persatuan Tuna Netra Indonesia) Jember, hari Jum’at 1 April 2022 mengadakan pelatihan meningkatkan keyakinan dan kepercayaan diri tuna netra bertempat di Padepokan Merpati Putih, jalan Basuki Rahmat perumahan pondok gede nomor 1 – Kelurahan Tegalbesar Kecamatan Kaliwates.

Kegiatan dihadiri oleh:
– Kasi Pengembangan Disnaker Jatim UPT Balai Latihan Kerja Jember, Bahtiar Santoso,S.Sos.MM.
– Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas dan Center Advokasi ( Perpenca), Moh.Zainuri Rofi’i,SE.SPd
– Ketua Harian Pencak Silat Merpati Putih DPC Jember, Ibu Lukita.
– Persatuan Tuna Netra/PERTUNI sejumlah 10 orang.

Ketua Harian Merpati Putih DPC Jember, Lukita mengungkapkan bahwa yang dibutuhkan dalam pelatihan tuna netra untuk membaca keadaan adalah “keyakinan dan percaya diri”. Kondisi fisik dan mental harus seimbang untuk menguasai ilmu deteksi getaran. Dengan menguasai getaran yang ada ditubuh kita, bisa mendeteksi benda disekitar kita, membaca tulisan, menembak dan aktivitas orang normal lainnya. Jadi tujuan utama pelatihan ini adalah membantu saudara kita tuna netra sampai bisa melaksanakan aktivitas seperti orang normal. Ungkap Lukita.

Lukita menambahkan untuk sementara kerjasama dengan PERTUNI tahap awal hanya 10 orang karena 1 orang tuna netra harus didampingi oleh 2 orang pelatih sehingga 10 orang tuna netra dibutuhkan pendamping 20 pelatih. Semoga tahap pertama ini berhasil dan bisa melakukan tahap kedua dengan jumlah peserta lebih banyak. Perguruan Merpati Putih selain melatih beladiri juga melatih tata nafas dan getaran dalam tubuh kita setelah ilmu pernafasan tata nafas dikuasai. Dengan ilmu tata nafas dan mengendalikan getaran kita bisa melihat kondisi sekitar dan melaksanakan aktivitas normal meskipun dalam keadaan mata tertutup layaknya kondisi tuna netra. Selain itu ilmu getaran dan tata nafas juga bisa untuk terapi pengobatan dan mendeteksi korban bencana longsor. Pungkas Lukita.

Ditempat yang sama Ketua DPC PERPENCA, Moh.Zainuri Rofi’i,SE.SPd menyampaikan harapannya agar pemerintah hadir menyapa penyandang disabilitas/cacat yang jumlahnya cukup besar di Jember yaitu 20.000 orang berdasarkan data dispenduk. Pemerintah bisa memberikan pelayanan yang sama untuk disabilitas diantaranya pelatihan ketenagakerjaan dan juga memberikan afirmasi akses bersaing dengan non disabilitas karena tanpa adanya afirmasi dari pemerintah teman teman disabilitas sulit bersaing dengan yang normal/non disabilitas. Pemerintah harus hadir dengan tujuan agar DISABILITAS SETARA BERDAYA DAN SEJAHTERA seperti lainnya yaitu non disabilitas. Pungkas Zainuri Rofi’i

Jurnalis : Lukman Hakim