Bali- Pernyataan Dr. Shri I Gusti Arya Wedakarna MWS III selaku Sekjen DPP GPM terkait dengan beredarnya berita sikap dari Ketum DPP GPM tentang ide dicopotnya Menteri Agama terkait dengan masalah analogi azan dan gonggongan anjing merupakan suatu pernyataan dari Menteri Agama.
Senator DPD Bali dan Sekjen DPP GPM menyatakan bahwa, berita yang beredar dan menempatkan foto dirinya dalam sebuah media online merupakan berita Hoax. Karena dirinya selaku wakil rakyat Bali, Sekjen DPP GPM dan Senator Bali sama sekali tidak pernah berpendapat dan menyetujui dicopotnya Menteri Agama.
Sikap yang sebenarnya dari AWK Sekjen DPP GPM pertama, tentu mendukung langkah Menteri Agama terkait dikeluarkannya surat Menteri Agama tentang pengeras suara yang dimana sebagai mendukung Presiden Jokowi. Tentu Arya Wedakarna mendukung.
Apapun langkah langkah yang dibuat pemerintah Presiden Jokowidodo. Termasuk langkah Menteri Agama.
Yang kedua, adalah terkait kegaduhan yang ditimbulkan dengan adanya Analogi yang dirasa merugikan salah satu umat. Arya Wedakarkan meminta, agar diselesaikan musyawarah mufakat dengan Tabayun dengan berfikir positif dan tentunya dari kelarifikasi Menteri Agama dirasa cukup.
Arya Wedakarna selaku Sekjen DPP GPM, bersikap bahwa, tidak perlu ada sampai mencopot Menteri Agama. Karena Menteri Agama saat ini yaitu Gus Yaqut bukan sekedar Menteri Agama tetapi adalah figur yang dipercaya dan digugu oleh minoritas. Termasuk umat Hindu.
Jadi bisa dikutip Arya Wedakarna mewakili umat Hindu Indonesia. Sangat senang dengan keberadaan tokoh NU. Yang duduk di jajaran Menteri Agama. Dan Apa yang dilakukan Menteri Agama selama ini oleh Menteri Agama hal ini sangat Revolusioner. Belum pernah dilakukan dengan Menteri Menteri agama sebelumnya.
Jadi AWK mendukung apapun langkah Menteri Agama karena yakin sumua sudah ijin dari Presiden Jokowidodo.
Sehingga kesimpulannya bahwa, dari pernyataan dari Ketum DPP GPM yang dalam berita online mencatut foto AWK dalam berbagai kesempatan itu tidak benar.
Kalau itu adalah pendapat pribadi dari Ketum DPP GPM. Bukan pendapat organisasi. Karena seorang Marhaenis saling bahu membahu dengan pemerintahan Presiden Jokowi. Semoga kelarifikasi ini bermanfaat.
Husnu Mufid