Analisis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Memasuki Awal Tahun 2022

Catatan Andy Priyono.

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memprediksi pertumbuhanekonomi Indonesia 2022 hanya sebesar 4,3 persen. Prediksi tersebut lebih rendah dari target pemerintah yang optimis tumbuh 5,2 persen di tahun depan.24 Des 2021.

Pada 24 Des 2021 pemerintah menetapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 adalah 5,2% sedangkan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memprediksi pertumbuhan hanya 4,3%. Artinya adalah ekonomi tahun 2022 masih akan berjalan melambat, namun masih akan lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2021.

Indikator lain adalah, penjualan mobil dari pabrik ke dealer selama tahun 2021 total mencapai 900.000 unit dan motor mencapai 5juta unit, ini penjualan dari pabrik ke dealer (artinya ini selling in, bukan selling out), berarti ada penumpukan stok kendaraan di dealer (biasa akhir tahun dealer numpuk stok agar dealer tidak dicoret sebagai dealer oleh pabrikan kendaraan).

Disini menunjukkan bahwa penjualan kendaraan (mobil dan motor) naik secara signifikan sampai 30% dibanding tahun 2020. Wajar karena tahun 2020 adalah awal pandemi, walaupun tahun 2021 kondisi ekonomi juga sangat dibayangi oleh dampak pandemi (dengan PPKM yang berjilid jilid).

Kami memprediksi seiring penjualan unit kendaraan yang mulai merangkak naik, maka kami sebagai pemain dalam usaha sparepart dan oil insya Allah akan mengalami kenaikan juga, dengan catatan tidak diganggu oleh kebijakan kebijakan pemerintah yang bisa menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salam sukses 😊🤲👌