Kediri-menaramadinah.com-Sejak tadi pagi Masjid Baitul Muttaqin Al Khasan, sudah dikumandangkan bacaan Al Qur’ an oleh empat orang hafid desa Kepung. Bergantian para penghafal itu meng hatamkan Qur’an 30 juz, semakin siang para penyemak berdatang, memasuki masjid indah itu yang berada di Dsn. Sumber Pancur, Ds. Kepung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Inilah rangkaian kegiatan Lailatul Ijtima’ Ranting NU Desa Kepung yang sudah berlangsung sejak puluhan tahun yang lalu.
Tepat jam 13.00 kegiatan Tahtimul Qur’an sudah hatam(tamat 30 juz).
Menurut keterangan pengurus Ranting, rangkaian selanjutnya setelah sholat Isak adalah, kirim fatihah kepada para arwah leluhur, dan dilanjutkan dengan sholat-sholat sunat antara lain; sholat hajat, sholat tasbeh, sholat dan sholat witir, dan selesai dengan sholat-sholat sunat itu ada wirit-wirit.
Ketua Pengurus Ranting NU Desa Kepung Bapak Kiyai Lukman Hakim menjelaskan bahwa :
Lailatul ijtimak itu malam utk berkumpul maksudnya adalah suatu perkumpulan yg dilakukan setiap tgl 15 bulan qomariyah,dg mengamalkan beberapa sholat sunnah,dan wirid2 serta musyawarah . adapun yg di bahas adalah hal2 yg waqi’ah/hal2 yg terjadi.shg walau ada sesuatu yg baru keberadaan aswaja tetap berjalan tetap kokoh tak akan ada perubahan terutama dibidang aqidah.
Kalau hufadz di wil desa kepung sekitar ada 8. tapi yg kami butuhkn setiap menjelang lailatul 4 orang. shg selalu bergantian.
utk harapan kami dg adanya lailatul kepung selalu exis dlm perjuangan aswaja,sejak dulu sampai kapan pun tetap NU ,sekali NU tetap NU sampai ilaa yaumil qiyamah.
Penulis melihat sendiri bahwa masyarakat yang hadir cukup banyak, memenuhi seluruh masjid, baik bapak-bapak maupun ibu-ibu, lebih dari 500 orang.
Semoga semakin banyak warga masyarakat yang mengikuti kegiatan ini. Amin.