Suplemen Lawan Corona Perang Belum Berakhir

Catatan Maimura

Apa yang yang terjadi bila kita”diam” menunggu maut datang?.
Hal itu tidak terjadi untuk Masyarakat Teater Indonesia, seperti yang kuterima hari ini sebuah buku karya Mas Putu Wijaya, ” Tontonan Teror Mental” menjejal dikerongkonganku bukan menyumbat jalan nafas seperti Virus Corona, tapi semakin melonggarkan jalan nafas tersebab isinya meningkatkan imunitas tubuhku.

PERANG belum berakhir Luur, “begitu seru Besut , Rusmini, menggelandang di jalan jalan, pasar pasar tradisional, mengingatkan melawan lupa”. Dan..Mas Putu Wijaya mengirimkan “Senjata” Senjata yang menegaskan, meyakinkan kembali, teater bukan semata, ” Tontonan/hiburan, tapi juga tuntunan, yang banyak mengandung aspek sosial bahkan juga spiritual”.

TONTONAN TEROR MENTAL, sebuah buku yang diluncurkan tepat 50 tahun keberadaan teater Mandiri, menjadi bagian dari upaya mencerdaskan bangsanya.
Lima puluh tahun yang lalu, aku baru berusia 8 tahun, di usia itu pertunjukan keduaku sebagai Anoman anak-an di perkumpulan Wayang Orang Krido Mulyo Budoyo di kampung Petemon Surabaya, menyimak buku ini …”kaca benggala”..aku masih Hamoman anak-an.
Tabeekk, Suhu.. Kau teladan.
Selamat ulang tahun Teater Mandiri.. Sukses menjadi bagian mencerdaskan Bangsa dan membangun Negara. Aamiin.