Cak Armuji Ngelakoni Ponco Silo

Catatan Maimura.

Akhir akhir ini jagat medsos diramaikan dg kidungan cak Kartolo yg menyarankan bahwa musim Pagebluk Covit 19 sebaiknya Seniman punya kerjaan sampingan, seperti biasanya akhir syair kidungan Cak Kartolo membuat kita terpingkal pingkal.

Dalam kondisi sesulit apapun Cak Kartolo dan Seniman Ludruk yg lain, adalah hal biasa memparodikan keadaan, tertawa getir memang, tapi itulah salah satu keunikan sikap hidup Seniman Seniman Ludruk kebanyakan.

Berselang beberapa hari Cak Kartolo muncul lagi di medsos mengabarkan akan menjual rumahnya, tersebab pagebluk juga salah satunya.
Itu kabar yang menggetarkan, saya sebagai salah satu Seniman teater yg pernah merasakan langsung budi baik cak Kartolo ketika nggarap kesenian Ludruk, merasakan kesedihan itu, dan saya tak bisa berkata banyak ketika seorang reporter mewawancarai saya, yang trbayang adalah konsistensi Ludrukan Cak Kartolo dengan format dagelan/lawakan yang cerdas, nyleneh itu, menurut saya telah berhasil menjaga marwah/stail kesenian Ludruk sehingga memudahkan generasi muda melakukan transformasi ilmu/nilai dalam kesenian Ludruk.

Malam ini, seorang sahabat mengirimkan beberapa foto. Saya tidak terkejut, Cak Ji memang cukup lama mengikuti perjalanan kesenian dan Seniman Ludruk, bahkan sempat turut membenahi tobong Ludruk di Pulo Wonokromo, kala itu.
Dan, Cak Ji lah yang dengan lantang menyatakan bahwa, ” Dewan Kesenian Surabaya, Bengkel Muda Surabaya, harus tetap di Balai Pemuda”, ketika menghadapi somasi dari Kejaksaan.

Menurut saya, fagmentasi di foto itu adalah refleksi filosofis atas pengetahuan seni dan kepekaan indrawi seorang Cak Armuji yang kebetulan sedang menjabat sebagai wakil walikota surabaya.
Inisiatif pribadinya segera nyambangi Cak Kartolo setidaknya membuat kesedihan berganti.
Terasa sekali Ponco Silo dilakoni, terbayang pula beban berat yang harus dipikul
di pundaknya bila merenungi fakta, Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya kadung rata dengan tanah.

Akhirnya, doa, rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmatNya. Dengan penuh harap pandemic segera berakhir, saya mengucapkan selamat berjuang, sukses.
Salam suehat semangat seduluran selawase, untuk semuanya. Aamiin.