Cara Seniman Tradisional Mepertahankan Hidup Di Tengah Pandemi Covid 19

Banyuwangi, menaramadinah-Alhamdulillah Mas… ungkap seorang di antara crew mereka para pengamen itu. “…setidaknya bisa menjamin kebutuhan untuk 2 hari dalam 3 jam tampil”.

Namun demikian mareka tetap semangat dan optimis masih bisa hidup. Hari ini tampil ngamen di pinggir jalan raya di pusat kota Genteng. Seperti sebelumnya mereka tampil dengan berkostum ‘jaranan butho’ lengkap panjak live. Pulang dengan mengantongi masing-masing Rp 100.000,00. Lumayan.

Sebagian pendapatannya juga untuk menyubsidi para seniornya yang sudah uzur usia. Kondisi seperti itu masih juga sempat memikirkan nasib yang lain, pengakuan Korlapnya.Sadar, tidak semua sepakat dengan cara ini. Karena alasan tdk sejalan dengan kondisi PPKM, melanggar protokol kesehatan,dll bagian sisi yang mesti harus diperbaiki. Sebagaimana dituturkan oleh Kadispar Bramuda, “…mungkin ngamen itu sebuah solusi, bagus se bagus, tetapi kurang tepat, ungkapnya. Bisa memancing kerumunan dan pelaku seni tidak memakai masker…”.

Selanjutnya, Kepala Dinas termuda di jajaran Pemkab Banyuwangi, menyamapikan bocoran bahwa sebenarnya ada anggaran untuk mereka namun masih belum bisa direalisasikan karena kendala nonteknis”.

Sementara yang turut juga merekomendasi para pelaku seni tradisonal itu, Mochammad Rifai, yang juga Kasek senior yang bertugas di SMA Glenmore, menerima masukan dan kritik dari Kadispar itu. Rifai dkk pegiat seni dan budaya tradisional akan merancang ngamen secara virtual.

Masih sedang mencari sponsor, Mas… ungkap Kasek asal Genteng penuh semangat. Sudah ada beberapa tokoh yang mulai tergugah tertarik untuk ikut serta meringankan beban ekonomi mereka. Mereka masih belum terang-terangan berempati, maklum beliau orang sibuk urusan masa depan negara ini.
Pandemi ini benar-benar telah menyadarkan kita, betapa kita ini mahluk lemah.

Pendidikan bagi semuanya. “Jangankan kami yang miskin, yang kaya-raya saja juga mumet. Beruntung kami sudah akrab dengan dunia kemiskinan”, kata seorang anggota kru yang tampak terpelajar.
MR. Jurnalis Citizen, menaramadinah.com