Disabilitas Jember Meriahkan HUT Bhayangkara

 

Jember- menaramadinah.com-Upaya mengangkat derajat dan martabat disabilitas terus digelorakan di berbagai kesempatan. Salah satunya adalah dengan melibatkan seluruh penyandang disabilitas Kabupaten Jember dalam momentum peringatan HUT Bhayangkara ke-75.

 

Kolaborasi antara National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Jember, Persatuan Penyandang Disabilitas dan Center Advokasi (Perpenca) Jember dengan Kepolisian Resort Jember dan Universitas Jember (Unej) dalam program Jember Sae.

Langkah kolaborasi tersebut diwujudkan dalam bentuk berbagai kegiatan yang bersifat edukatif dan kreativitas dengan kepanitiaan hampir 80 persen dari para disabilitas. Kegiatan berupa lomba bercerita, membaca puisi, dan menggambar yang dilakukan secara daring serta lomba ketangkasan berkendara roda tiga secari luring.

Ketua panitia HUT Bhayangkara Jember, Asrorul Mais mengatakan dalam rangka HUT Bhayangkara ke 75 ini, takeline sangat anti mainstream, yaitu “Dari dan Oleh Disabilitas untuk Polisi Indonesia”. Menurutnya prakarsa disabilitas dalam acara semacam mungkin yang pertama di Indonesia.

“Partisipasi penyandang Disabilitas sangat besar, mulai dari gagasan, kepanitiaan, pengisi acara, juri, kameraman dan lain-lain. Meski demikian kami tetap menjalin kolaborasi dengan guru SLB, Kepolisian dan Unej dalam program Jember Sae” ungkap pria yang akrab dipanggil Mais.

“Peringatan ini adalah momentum Indonesia Inklusi, dan lembaga kepolisian menunjukkan bahwa disabilitas adalah bagian dari masyarakat dan mampu bersama membangun bangsa jika diberikan kesempatan yang sama,” lanjut Mais yang juga sebagai ketua dewan penasehat Perpenca.

Proses rangkaian kegiatan yang diawali sejak 22 Juni 2021 tersebut berawal dari keinginan NPCI Jember untuk mengadakan ajang Kapolres Cup dalam rangka HUT Bhayangkara di bidang olahraga, namun keinginan tersebut harus diubah bentuknya tanpa mengurangi esensi dan keterlibatan disabilitas Jember karena situasi pandemi Covid 19 tidak memungkinkan adanya kerumunan.

“Momen ini sebetulnya berangkat dari hasil silaturahim kami (atlet difabel NPCI Jember) beberapa waktu yang lalu dengan bapak Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin untuk berkolaborasi dalam menyambut HUT Bhayangkara ke 75,” ungkap Kusbandono, ketua NPCI Jember.

Dalam rangkaian kegiatan yang murni berasal dari hasil kreasi penyandang disabilitas Jember tersebu juga terdapat gelaran produk UMKM disabilitas yang berupa produk maupun jasa. Gelaran tersebut akan dipajang di acara puncak HUT Bhayangkara pada tanggal 30 Juni 2021 secara virtual.

“Substansinya bagaimana kita (disabilitas) mampu menjadi motor penggerak dalam gerakan inklusi,” kata Kusbandono.

Di kesempatan yang sama, Didik Suharijadi Ketua Program Jember Sae Kerja Sama Unej dan Polres Jember mengatakan di era society 5.0 ini semua pihak dapat berkolaborasi dan bersinergi dari manapun, tidak terkendala jarak dan sekat birokrasi.

“Tapi belum banyak yang dapat menangkap peluang peradaban baru ini. Makanya saya acung jempo untuk sahabat disabilitas Jember. Inisiatif sahabat-sahabat disabilitas Jember untuk mengapresiasi kinerja Polisi lewat persembahan even lomba Dari dan oleh Disabilitas untuk Polisi Indonesia ini merupakan teladan kolaborasi yang luar biasa,” kata Didik yang juga sebagai dosen di FIB Unej.

“Apalagi disertai semangat inklusi yang membaurkan para pegiat disabilitas dan non disabilitas. Keren, inspiratif, dan inovatif,” pungkasnya.

*Sekretaris JemberSAE*
M. Isriadi, SE.