Catatan 8 Syawal 1442 H 20 Mei 2021 M

Oleh : Evi Sufiani.

 

Hari ini diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Tapi bukan ini yang ingin saya bagikan hari ini.

Saya (masih ingin) menulis tentang perempuan² hebat di jaman Rasulullah.
Tulisan kemarin tentang beberapa perempuan pejuang di medan perang.
Maka hari ini, tentang perempuan pedagang, perempuan saudagar, perempuan pengusaha di jaman Rasulullah.

Ingatan pertama kita tentang perempuan pengusaha kaya raya, pastilah pada Siti Khadijah, istri tercinta Rasulullah. 🌹🌹

Khadijah binti Khuwailid membangun emperium bisnis yang besar.
Khadijah binti Khuwailid di emperium bisnis nya bertindak sebagai pemilik modal, sekaligus penyedia barang dagangan.
Sementara, untuk menjual barang-barang tersebut ke luar Makkah, terutama ke negeri dagang Syam, beliau merekrut warga sekitar yang beliau percaya.
Perolehan laba penjualan tersebut akan dibagi hasilnya atau pada beberapa literatur, beliau memberi upah pada pegawainya atas eksibisi dan perjalanan dagang.

Keunggulan dari jiwa entrepreneur Khadijah, yaitu, beliau sangat cerdas dan cekatan dalam mengelola modal, baik materi maupun nonmateri. Di sebuah literatur, digambarkan bahwa Khadijah merupakan tipikal pengusaha yang tidak suka menimbun harta, beliau perempuan yang sangat produktif dalam menjalankan roda bisnis dan tidak pernah melakukan monopoli.
Modal besar yang dimiliki Khadijah tidak dibiarkan tertimbun atau dihabiskan untuk hal² yang bersifat konsumtif. Modal tersebut diputar di usaha perdagangan.
Bayangkan kecerdasan beliau dalam mengelola emperium bisnisnya dan jiwa entrepreneur beliau di dapat dari Ayahanda nya.

Perempuan lain yang ahli manajemen dan strategi, ahli matematika, cerdas dan salah satu ulama rujukan di jaman ke khalifahan Umar bin Khattab yaitu, Syifa bin Abdullah bin Abd Syams,
Khalifah Umar bin Khatab sering meminta nasihat kepada beliau jika terkait masalah administrasi dan urusan pasar.

Selain Khadijah, salah satu istri Rasulullah yaitu Zainab binti Jahsy juga merupakan seorang pebisnis. Zainab seorang perempuan yang memiliki tangan kreatif dengan membuat berbagai macam jenis kerajinan tangan. Dan inilah keunggulan beliau dalam bisnis nya.
Meskipun bisnisnya tidak sebesar Khadijah, namun dengan menguasai jalur produksi sejak di bahan baku hingga di penjualan, menjadi terspesialisasi.

🌹🌹🌹
Ketiga contoh perempuan pengusaha diatas, menurut ilmu dari MTR, adalah pengusaha² yang MEMILIKI JATI DIRI.
Pengusaha² yang fokus dengan kelebihannya, mengelolanya dengan pengelolaan terbaik dan unggul pada bidang usahanya.
Pengusaha yang memiliki jati diri ini, umumnya, senyap dalam sorot kamera dan gemerlapnya panggung dan riuhnya tepuk tangan. Karena bukan itu yang menjadi tujuan mereka.
Mereka seolah memiliki tombol _infinite growth_ didirinya untuk selalu bertumbuh dan berkembang berkeunggulan dan menjadi teladan yang baik.
Tauhid nya terjaga dengan baik (selain karena mereka hidup di jaman Rasulullah, tapi memang dasar jiwanya tegak kokoh tunduk dan patuh hanya pada Allah azza wajalla dan Rasul Nya).

Dan pada hari ini, harusnya, para perempuan pengusaha hebat yang bertebaran di bumi Indonesia tercinta, harusnya menjadikan hari ini sebagai momentum berhikmat untuk umat dan bangsa melalui usahanya yang berjati diri.

Mengapa jati diri ini (sangat) penting?
Karena sebuah usaha yang besar dan bagus itu BERMULA dari owner nya yang tahu betul siapa dirinya, untuk apa dia hidup dan akan menuju kemana nanti di yaumil akhir.

Semoga akan semakin banyak perempuan pengusaha yang berjati diri yang berhikmat untuk Umat dan Bangsa. Sehingga Bangsa ini (kembali) menjadi bangsa yang besar dan diperhitungkan di percaturan bangsa² di dunia.
Aamiin yra.

Salam takzim

Evi Sufiani
Mantan Ketua Korps HMI Wati ( KOHATI) Badko Jatim

Owner of Mitra Prima Daya