*_Oleh : Muhammad Basis alias Gus Muhammad alias Gus Muh alias Kyai Kalam Sirrullah_*
*HOTLINE MAJELIS / PADEPOKAN : 0838 4040 7500 (MOHON MAAF, JIKA AKAN MENG-INVITE / MEMASUKKAN NOMOR INI KE GRUP WA TERTENTU, AGAR MOHON IJIN KE PEMILIK NOMOR INI. TERIMA KASIH).*
*MOHON IKHLASNYA MEN-SHARE TULISAN INI KE NOMOR2 LAIN, GRUP2 WA, FB, IG, TELEGRAM, DLL, SEMOGA MENJADI BERKAH, AAMIIN.*
Tulisan amat singkat ini, mohon dibaca sekian menit dengan tenang/khidmat & sampai selesai, agar didapat pemahaman yang utuh ?.
Dalam hadits riwayat Imam Ahmad RA nomor 47, Nabi Muhammad SAW bersabda : *”Akan datang suatu masa menimpa manusia, banyak yang melakukan shalat, padahal sebenarnya mereka tidak shalat”.*
Kita juga mengenal sabda Nabi yang lain tentang shalat, yaitu *Ash-shalaatu mi’rajul mukminiin (shalat adalah mi’raj-nya para mukmin).*
Dalam Al Qur’an difirmankan bahwa *shalat mencegah perbuatan buruk dan mungkar.*
Dari dua hadits dan satu ayat Al Qur’an di atas, kita bertambah wawasan spiritual tentang hakekat shalat.
Dalam *hadits pertama,* kita sangat prihatin atas banyaknya orang yang shalat, tapi shalatnya tak bisa berikan *perubahan apapun untuk jadi lebih baik.* Sebab, di kenyataan tetap saja ada *STMJ alias Shalat Terus Maksiat Jalan.* Para koruptor, penipu, penjahat, begundal & sejenisnya, mereka banyak yang rajin kerjakan shalat !.
Namun, *di hadits kedua* di atas, kita wajib percayai jika *shalat adalah cara terbaik untuk kita bisa/mampu “ber-mi’raj” ke Allah SWT.*
Ayat di atas, kita wajib bersyukur, sebab, jika *shalat dilakukan dengan penuh “roso sejati, hakekatik & makrifatik”, maka, shalat dipastikan mampu menjadi tameng/benteng diri dari berbagai perilaku yang buruk, hitam ataupun legam.*
Intinya, kita *tak bisa salahkan shalat.* Shalat itu “alat” yang diberikan Allah SWT untuk manusia. Allah berikan lewat Nabi Muhammad SAW, lewat Isra Mi’raj. *Atas betapa dahsyat & luar biasanya shalat, maka, Allah turunkan perintah shalat tsb secara amat sangat khusus, yakni dengan mengundang Rasulullah ke Sidhratul Muntaha (saat Nabi Mi’raj dari Masjid Aqsha ke Sidratul Muntaha–di atas Langit ke-7).*
Shalat *BUKAN* meditasi. Shalat jauh lebih dahsyat, lebih luar biasa & lebih “mengerikan” keutamaannya dibanding sekedar meditasi atau semedi.
Orang yang *ngeledek atau remehkan atau menista2 shalat, dan atau menghina2 orang yang tekun shalat, mereka adalah iblis atau syetan tapi wujudnya saja yang berbentuk manusia.*
Mereka kait2kan shalat dengan *harta, kekuasaan, keduniawian* & sejenisnya. Mereka dengan pongah bin sombong sesumbar-sumbar : *Kamu shalat kok tetap kere ?. Kamu shalat kok tak jadi konglomerat atau pengusaha sukses atau terkenal atau hebat ?. Kamu shalat kok tak naik2 pangkat ?. Kamu shalat kok apes terus ?. Kamu shalat kok pekok terus ?. Kamu shalat kok kena musibah terus-kena masalah terus-sakit2an terus, tetap jelek, tak sukses, tak ganteng, tak cantik, tak makmur, tak dihormati orang, tak dimuliakan orang & berbagai jenis hujatan2 lain !.*
Adalah super pekok, jika kait2kan shalat dengan hal2 di atas. Shalat, *BUKAN* sekedar kita “sukses” meraih kehebatan2 di atas. *Shalat terlalu kecil jika sekedar untuk raih “kesuksesan2 fatamorganaistik” di atas.*
Kalam akhir alias untuk memungkasi bin akhiri tulisan ini, bahwa *ada 3 jenis sebab, mengapa banyak orang yang tak mau laksanakan shalat, yaitu :*
*(1) Mereka merasa “sudah makrifat”. Mereka merasa tak perlu shalat 5 waktu lagi, karena mereka “bukan orang awam alias sudah hakekat alias sudah mencapai tahap makrifat”. Mereka klaim dirinya telah “shalat dawam atau shalat daim atau shalat 24 jam”. Mereka gombali diri & orang2 dengan katakan jika mereka sudah tak butuh kiblat, tak butuh nabi, tak butuh surga, tak percaya neraka, tak hirau haji-puasa-zakat-syahadat & sejenisnya.*
*Sesungguhnya, mereka itu sebenarnya hanya CAPER (Cari Perhatian) saja. Atau, mereka agar dianggap sebagai “Wong Pinter” atau “Wong Makrifat” atau “Orang Hebat”.*
*Mereka ingin dianggap sebagai bukan “orang awam” tapi agar dianggap sebagai “orang chowwas bahkan chowasul-chowwas”, atau agar dianggap sebagai “orang jadzab atau madzdub” lan sakpiturute.*
*(2) Mereka merasa, shalat tak mampu berikan apapun yang positif atau bahagiakan atau sukseskan diri mereka. Untuk apa shalat, hanya bikin capek doang ?. Padahal, Nabi, para waliyullah & para ulama selalu meminta agar kita “shalat dan shalatlah terus. Jangan putus dari shalat, walaupun sangat sulit berhenti maksiat”. Karena, semoga, dengan shalatnya tsb, bisa berhentikan maksiat2 tsb ?.*
*(3) Mereka memang MALAS shalat. Sama-lah juga mereka malas mandi, malas sikat gigi, malas nonton TV, malas nonton dangdut, malas menikah, malas merokok, malas jalan2, malas potong rambut, malas shadaqah & sejenisnya.*
*Malas shalat, bukan malas biasa. Mereka tak shalat tsb, hakekatnya SEDANG melawan Allah, tapi tak nyadar. Allah kok dilawan ?. Allah saja dilawan, bagaimana mereka tak melawan orang tua, atasan, aturan2 & melawan yang lain2 ?. Padahal, secara aturan agama, tak shalat 1 waktu, kelak akan direndam air timah yang mendidihnya sampai berwarna putih, selama 80 tahun. Bagaimana jika tinggalkan shalat ratusan atau ribuan atau ratusan ribu waktu shalat ?.*
*Wallaahu A’lam.*
*————————*
*MENERIMA KONSULTASI PRIBADI + “SINKRONISASI MEDAN ENERGI TUBUH” UNTUK KUAT AURA RIZKI, USAHA, BISNIS, KARIR, KESUKSESAN, KEKAYAAN & AURA WAJAH + PENGIJAZAHAN ILMU-ILMU HIKMAH / SPIRITUAL SECARA LANGSUNG & JARAK JAUH. RAHASIA DIJAMIN AMAN !!!. HOTLINE MAJELIS : 0838 4040 7500 & 0812 2572 3484.*
—————————–
*Muhammad Basis Alias Gus Muh Alias Gus Muhammad Alias Drs. H. Muhammad Basis, MBA, M.Ri : ● Alumni Madrasah Aliyah Negeri I (MAN I) Yogyakarta, Fak. SAstra-Budaya, Jur. Kesusasteraan Arab UGM & Program MBA. ● Pendiri / Pengasuh : Padepokan Bhakti Nusantara (BN)—Tahun 1995, Bhakti Nusantara Spiritual Center (BNSC), Majelis Cinta Allah & Nabi Muhammad (MAJTANIM), Lembaga Pengijazahan Ilmu Hikmah (LPIH), Perguruan Beladiri Jujitsu SINGA MATARAM, Komando Barisan Merah Putih Bhakti Nusantara (KOBAR-BN), SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada (CBH), Grup Musik Religi & Tari Sufi. ● Trainer Nas. Ruqyah Massal Plus Terapi Ketuk Chi (RUMPUT TEKI). ● Peruqyah Internasional. ●Trainer Nasional Terapi Kekuatan Jiwa (TEKAJI). ● Mantan Narasumber Spiritual di LATIVI (sekarang TVONE), TRANSTV, TRANS7, ANTV, MNCTV, RCTI, dll. ● Terapis Ketuk Chi & Herbal (Penamggulangan Narkoba, Minuman Keras, Gangguan Fisik & Nonfisik, Dll). ● Pembina Organisasi Nas. Seni Golok Indonesia (SGI), Jakarta. ● Wirausahawan Madu Hutan (untuk Ruqyah, Bahagia Pasutri, Kecantikan, Program Cepat Hamil, Dll). ● Terapis Spesial Ekstrak Minyak Bulus (50 Khasiat). ●Penulis Buku-Buku Spiritual, Budaya, Sosial, Seni, Dll.*