Sidoarjo : menaramadinah.com-Jelang berakhirnya masa khidmat, Badan Pelaksana Penyelenggara Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (BPP UNUSIDA) menyampaikan Laporan Kinerja kepada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo (Sabtu,13/3).
Dalam pertemuan terbatas di ruang Syuriah Tanfidziyah itu, BPP menyampaiakan capaian selama masa khidmat 2017-2021. Periode ini menurut Sekretaris Sholehuddin merupakan hasil pergantian antar waktu pada 2018.
Selama dua tahun lebih, BPP UNUSIDA mendampingi rektorat menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi mulai dari ketenagaan, keuangan, hingga sarana. Saat ini STATUTA sudah pengalami revisi dan disahkan oleh PBNU. Kondisi keuangan sudah membaik, bahkan sudah mampu memberikan ia’nah syahriah kepada PCNU 20 juta pertahun 2020 dan 43 juta untuk tahun 2021. Hal ini tidak lepas dari kerjasama yang baik antar keduanya.
Berbagai prestasi juga sudah diraih, baik kelembagaan maupun ketenagaan. Terakhir, UNUSIDA dinobatkan sebagai PTNU terbaik 1 kategori Badan Hukum Perkumpulan NU oleh Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU). Prestasi dari ketenagaan dan kemahasiswaan juga sudah cukup membanggakan.
Menurut Ketua BPP H. Arli Fauzi, kunci kesuksesan antara UNUSIDA dan BPP adalah komitmen bersama untuk mencapai kemajuan dan mutu lembaga. Di samping itu sinergitas dan dukungan para kyai dan jajaran struktural PCNU-Muslimat tidak bisa dilepaskan. Meski demikian tidak menutup mata masih ada berbagai masalah yang harus menjadi perhatian untuk kepengurusan mendatang.
Sementara itu, Ketua PCNU H. Msskhun menyampaikan apresiasi, penghargaan yang setinggi tingginya kepada jajaran BPP UNUSIDA yang telah bekerja secara maksimal. Dia juga baru ingat jika pengurus BPP ini hasil pergantian antar waktu. Artinya dalam waktu yang singkat bisa menyelesaikan berbagai problem yang dihadapi UNUSIDA. “Saya bersyukur dipilihkan orang-orang yang tepat untuk ngurusi NU termasuk di BPP UNUSIDA ini”, ujar mantan Ketua MWC Sedati.
Sebelumnya diserahkan pula sertifikat SMKNU dari BPP kepada PCNU yang sebelumnya digunakan agunan pinjaman dana ke pihak ketiga. Disaksikan sekretaris H. Suwarno sertifikat akan disimpan oleh PCNU bersama surat berharga lainnya. Hadir dalam kesempatan itu, H. Zainul Arifin dan Hj. Shubchiyah dari BPP dan mantan Sekretaris BPP Aris Karomy, serta beberapa ketua lembaga dan badan khusus. (SHD)